Angka Kecelakaan Kerja Terus Naik, Ikut Ancam Siswa SMK yang PKL
Baru beberapa SMK yang daftarkan siswa PKL ke BP Jamsostek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan menghadapi risiko kecelakaan kerja yang sama seperti pekerja saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang. Mereka pun didorong untuk ikut program yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk menghindari kecelakaan kerja.
Kepala BP Jamsostek Purwakarta Novri Annur berharap setiap SMK menyadari urgensi program Jamsostek bagi para siswa yang PKL. “Namun, saat ini baru beberapa sekolah yang mendaftarkan siswanya ke kami,” katanya, Kamis (11/8/2022).
Novri menyebut SMK yang sudah mendaftarkan siswa yang PKL di Purwakarta baru dua sekolah, sedangkan di Subang hanya satu sekolah. Padahal, jumlah sekolah di kedua daerah itu hampir menyentuh 100 sekolah.
1. Jumlah kecelakaan kerja naik dari tahun ke tahun
Menurut data BP Jamsostek terbaru, jumlah kecelakaan kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2019 lalu jumlahnya mencapai 182.835 kasus, dan meningkat menjadi 221.740 kasus pada 2020, kemudian menjadi 234.270 kasus pada 2021 lalu.
“Risiko kecelakaan kerja mengancam para siswa di tempat PKL mereka, termasuk dalam perjalanan mereka dari rumah ke tempat PKL-nya,” kata Novri. BP Jamsostek pun menjamin seluruh biaya pengobatan mereka meskipun baru mendaftarkan diri sebagai peserta BP Jamsostek.
Baca Juga: Capai Puluhan Juta, Ini Besaran Santunan Kecelakaan Kerja Ad Hoc KPU
Baca Juga: Jam Kerja Sopir Bus Pariwisata Disoroti Usai Kecelakaan di Tasikmalaya
Baca Juga: BPJamsostek Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Kerja Rp 1,9 M