TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tol Cigatas Jadikan Tasik Pusat Kawasan Industri di Priangan Timur

Solusi kemacetan Gentong dan peningkatan ekonomi masyarakat

IDN Times/Ronaldirwan

Tasikmalaya, IDN Times – Kota Tasikmalaya diprediksi akan menjadi pusat kawasan industri di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, pasca terbangunnya Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Tol yang diharapkan warga Tasikmalaya sebagai solusi kemacetan ini telah diumumkan bakal dibangun pemerintah dan diumumkan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo di Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.

Saat berkunjung ke Garut, Jokowi mengungkapkan, Tol Cigatas siap mulai dibangun tahun ini. Sekarang, kata Jokowi, pemerintah sedang melakukan proses lelang dan pembebasan lahan. Rencananya, Juni nanti, pemenang lelang akan diumumkan sekaligus dimulainya pembangunan jalan tol tersebut.

1. Kota Tasikmalaya miliki sentra produk bordir unggulan

IDN Times/Ronaldirwan

Rencana pembangunan jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) dinilai akan berpengaruh terhadap beberapa aspek di tiga kawasan yang dilaluinya ke depan. Salah satunya di Kota Tasikmalaya akan muncul kawasan industri terbesar di kawasan Priangan Timur, Jawa Barat.

“Kota Tasikmalaya akan mendapatkan manfaat paling besar atas rencana pembangunan Jalan Tol Cigatas. Setelah Pak Presiden mengumumkannya di Garut waktu itu, kita semakin yakin rencana pembangunan di Kota Tasikmalaya semakin maju dan terdepan. Terutama, kawasan industri akan terbangun dan membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan produksi asli di daerah kami yang sudah terkenal seperti sentra bordir, tas dan sandal,” jelas Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman saat diwawancara di kantornya, Senin (11/2/2019).

2. Kota Tasikmalaya akan ubah RDTR

id.wikipedia.org

Dengan adanya kepastian pembangunan jalan Tol Cigatas, pengelolaan Tata Ruang di wilayah Kota Tasikmalaya akan mengalami perubahan. Salah satunya, menyesuaikan dengan rencana pembangunan jalan tol dan efek positif yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan daerah. Misalnya, penentuan lokasi tata ruang wilayah untuk kawasan industri.

“Tata ruang kita akan rubah dan dibahas secepatnya untuk menyesuaikan rencana pembangunan di wilayah Kota Tasikmalaya,” ujar Budi.

Dengan demikian, pelaku industri berciri khas Tasikmalaya seperti bordir dan alas kaki akan semakin mudah dan murah mendapatkan bahan baku. Serta pendistribusian hasil produksi akan semakin murah dan cepat dengan adanya akses jalan bebas hambatan tersebut.

“Kawasan industri di Kota Tasikmalaya, tentunya pabrik akan disesuaikan dengan kebutuhan produk khas Tasikmalaya. Misalnya nanti akan ada pabrik Tekstil, bahan baku sandal dan lainnya. Bahan baku akan semakin murah dan penjualan meningkat serta kualitas sama, bahkan bisa lebih tinggi,” pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya