15 Ribu Kasus Kusta Baru Ditemukan Tiap Tahun di Indonesia
Stigma negatif jadi penghambat kesembuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 15 ribu kasus baru kusta ditemukan tiap tahun. Pada 2017 tercatat 15.910 kasus, sementara 2018 sekitar 15 ribuan kasus.
"Data 2018 masih dalam proses finalisasi. Perlu diketahui, Indonesia menempati urutan ketiga kasus kusta terbanyak di dunia," tutur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu, di Jakarta, Kamis (7/2).
Baca Juga: Kemenkes: Wilayah Timur Indonesia Paling Rentan Kusta
1. 142 kabupaten belum mencapai eliminasi kusta
Wiendra menjelaskan, jumlah prevalensi kusta di Indonesia sebesar 0,696 per 10 ribu penduduk dengan total kasus 18.242 pada 2017. Kasus kusta tersebar di 7.548 desa atau kelurahan, mencakup wilayah kerja 1.975 Puskesmas di 341 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
"Sebanyak 142 kabupaten/kota belum mencapai eliminasi di 22 provinsi," kata Wiendra.
Baca Juga: Hari Kusta Sedunia: 10 Fakta Unik Penyakit Ini yang Belum Kamu Tahu!
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Dr dr Sri Linuwih Menaldi, SpKK menjelaskan, kusta pada umumnya baru terdeteksi setelah mengendap lama dalam tubuh. Penderita kusta kerap tidak menyadari lantaran penyakit tersebut mirip dengan penyakit lain seperti panu.
"Kusta disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Bakteri itu kan membelah diri, dari satu jadi dua, dari dua jadi empat. Begitu terus sampai berkembang biak. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, baru terasa," kata Sri.
Baca Juga: Kemenkes: Wilayah Timur Indonesia Paling Rentan Kusta