TPST Bantargebang Tampung 7.702 Ton Sampah Per Hari
Pengelolaan sampah mesti dilakukan mulai dari skala kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pengelolaan sampah di Indonesia selalu jadi perhatian, utamanya karena masih banyak tugas yang mesti dilakukan demi sampai pada pengelolaan yang ideal. Salah satu cara mengelola sampah yang paling efektif ialah dengan menyadari potensi ekonomi dari sampah itu sendiri.
Menurut data yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang rata-rata menampung sebanyak 7.702 ton sampah per hari, di mana 60,5 persennya merupakan sampah dari pemukiman masyarakat.
Itu merupakan angka yang fantastis seandainya sampah dapat dikelola secara ekonomis.
1. Pemulung: pekerjaan yang mengerti betul bahwa sampah punya nilai ekonomi
Pemulung merupakan salah satu pekerjaan yang sadar betul bahwa sampah sejatinya punya nilai ekonomi. Ketua Umum Ikatan Pemulung Indoensia, Pris Polly Lengkong mengatakan sampah yang diambil pemulung di wilayah DKI Jakarta dan dibuang ke TPST Bantargebang merupakan rezeki. Antara lain karena dikelola untuk daur ulang dan pupuk organik.
"Kami juga ada aplikasi Greeny yaitu pengelolaan sampah berbasis digital. Saya anggap pemulung ke depan bagian dari pahlawan lingkungan, jadi perlu ada sumber daya manusia untuk masuk ke era digtal," kata Pris, dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa (8/6/2021).
Sama dengan Pris, Manajer Umum XSProject, perusahaan sosial yang bergerak meningkatkan kualitas hidup pemulung dan keluarganya, Retno Hapsari, mengatakan, jika masih banyak sampah bernilai ekonomi yang tak termanfaatkan oleh pemulung.
"Sampah plastik kemasan yang tidak dikumpulkan oleh pemulung itu kami ubah menjadi produk fungsional sehingga memperpanjang usia sampah. Menjadi sarana untuk mengedukasi dan mengajak konsumen untuk mengurangi sampah atau menggunakan barang atau produk dari sampah yang kita ciptakan sendiri," kata Retno.
Baca Juga: Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa Bangunan
Baca Juga: Green Beauty: Program Garnier untuk Turut Jaga Kelestarian Lingkungan
Baca Juga: H-2 Lebaran, 3.000 Pemulung di Bantargebang Bekasi Belum Terima Bansos