Terkendala Data, Daerah Sulit Terapkan Pembangunan Berkelanjutan
Data jadi modal penting dalam menyusun langkah strategis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Kelengkapan data merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting terhadap daya saing antardaerah. Tanpa adanya data, sulit untuk mengukur keberhasilan sebuah daerah.
Saat ini di Indonesia belum semua darah mempunyai data yang mumpuni untuk dijadikan indeks pengukuran kemajuan mereka. Setidaknya hal tersebut diutarakan Tim Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan Eduardo Edwin Ramda.
Eduardo menjelaskan, indikasi keberhasilan daerah sangat tergantung dari data. Ini yang membuat daya saing daerah belum dibangun secara seimbang.
“Kita masih mendengar ada daerah yang fokus pada pembangunan ekonomi tapi masih ada bisnis yang merusak lingkungan. Tidak semua daerah punya spirit yang sama dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan,” kata Eduardo, saat menjadi pembicara dalam Katadata Regional Summit 2022, Kamis (1/12/2022).
1. Pemerintah daerah mesti kolaborasi untuk dapat data yang mumpuni
Eduardo menambahkan, dalam menyusun Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan, tim IDSDB mengacu kepada data dari setiap daerah dalam menerapkan empat indikator pembangunan berkelanjutan.
Saat ini, data masih menjadi masalah yang dialami oleh sejumlah daerah. Karena itu, pemerintah daerah diminta untuk melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak pengambil keputusan dalam menyiapkan data yang mumpuni.
Baca Juga: Jumlah Desa Tertinggal di Kaltim Tersisa 17 Desa
Baca Juga: Urusi Desa Tertinggal, Ridwan Kamil Dapat Penghargaan Kemendes PDTT