Pemda Jadi Ujung Tombak untuk Sebarkan Nilai Toleransi
Perda bisa jadi salah satu alatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pemerintah daerah merupakan pilar utama dalam urusan penegakan nilai-nilai toleransi antar umat beragama. Setidaknya, hal itu yang dipercaya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Dalam Webinar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan judul 'Pemerintah Kota Sebagai Pilar Penting Toleransi' pada Kamis (30/9/2021), Tito mengatakan bahwa berbagai upaya dalam menegakkan kota penuh tolernasi harus dikembangkan.
Tujuannya, tak lain untuk memberikan dampak luas untuk wilayah di luar perkotaan.
Tito bilang, upaya-upaya oleh pemerintah kota dapat dibangun dengan cara dialog secara intensif. Kemudian, melakukan mediasi dan membentuk tim terpadu untuk melakukan pencegahan hingga penanganan konflik sosial.
"Keberagaman yang ada pada bangsa kita harus dirawat, untuk tidak menjadi konflik yang memecah anak bangsa yang saling menghancurkan," kata dia.
1. Perlu upaya ekstra untuk mengajarkan nilai toleransi
Di Indonesia sendiri terdapat peraturan yang bisa menjadi pedoman untuk merawat rasa toleransi antar umat beragama. Tito menjelaskan, peraturan tersebut adalah Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Tak hanya itu, ada pula Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2013 mengenai Penanganan Gangguan Keamanaan Dalam Negeri.
Bagi Wali Kota Bogor Bima Arya, masyarakat semestinya menyadari jika perbedaan di Indonesia adalah hal yang lumrah. Bima, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI, bilang kalau keberagaman adalah keniscayaan dan harus diperjuangkan.
"Tidak ada yang gratis, tidak ada yang cuma-cuma. Semua pasti harus terus dijaga dan dikuatkan. Semangat untuk menyampaikan pesan bersama dalam keberagaman ini harus konsisten, harus dicicil setiap persoalan yang mengancam kebersamaan dalam keberagaman," katanya, dalam acara yang sama.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Keluarga, Sarat Makna Hidup dan Toleransi
Baca Juga: Ajarkan Toleransi, Putri Titian Masukkan Anak ke Sekolah Kristen
Baca Juga: Potret Toleransi di Vihara Bandar Lampung, Pengurus Beragama Islam