TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peduli Kesehatan Mental, Local Brand Ini Fokus Kenalkan Produknya

Inusa Oil lahir karena keresahan akan tingkat kebugaran

ilustrasi tulisan kesehatan mental (Unsplash/Marcel Strauß)

Bandung, IDN Times - Semakin hari masyarakat semakin sadar betapa pentingnya kesehatan mental alias mental health. Bagaimana tidak, terganggunya mental health tidak hanya dapat memengaruhi psikologi, namun juga dapat memengaruhi fisik seseorang.

Menghimpun berbagai penelitian, saat ini terdapat 83,6 persen generasi z yang menyatakan bahwa mental health merupakan hal yang sangat penting bagi mereka. Di sisi lain, terdapat pula 80,5 persen generasi y dan 80,3 persen generasi x yang juga merasa bahwa mental health sangat penting.

Tidak hanya memengaruhi pikiran, gangguan pada kesehatan mental juga dapat memengaruhi fisik seseorang. Gangguan kesehatan mental bisa membuat seseorang menjadi tremor, gerd, hingga sakit kepala.

Ironinya, tidak sedikit kasus gangguan mental berujung pada keputusan seseorang untuk bunuh diri.

Fenomena kesehatan mental perlu menjadi perhatian banyak orang, termasuk bagi para penyedia produk kebutuhan kesehatan. Maka dari itu, jenama kesehatan minyak balur lokal Inusa Oil menaruh perhatian lebih pada fenomena ini.

1. Sasar generasi z hingga y

Jenama obat balur lokal Inusa Oil (IDN Times/Istimewa)

Hastaji, Head of Marketing Division Inusa Oil mengatakan jika minyak balurnya dapat membantu dampak dari gangguan kesehatan mental mulai dari tremor, gerd, sesak pernafasan, hingga sakit kepala.

“Kami percaya masyarakat gen z, x dan y, merasa percaya diri dan produktif jika kesehatan fisik dan kesehatan mental berada dalam kondisi yang baik,” kata Hastaji, dalam siaran pers yang diterima IDN Times.

Hastaji menjelaskan bahwa produk mereka memang diciptakan agar setiap orang dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya, dan mengatasi berbagai keluhan penyakit yang dirasakan.

“Inusa Oil ingin meningkatkan kualitas kesehatan setiap orang di Indonesia,” kata Hastaji.

2. Lakoni sederet pengujian produk

unsplash.com/@thisisengineering

Dalam men-develop produk kesehatannya, Inusa tentu telah melakoni sederet pengujian tentunya guna mendapatkan lisensi QD (Obat Kuasi). Hastaji menjelaskan bahwa QD merupakan grade tertinggi di BPOM, sehingga dalam prosesnya membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama. 

“Adapun persyaratan yang ditempuh antara lain pabrik bersertifikasi CPOTB, Certificate of Pharmaceutical Products yang diterbitkan dan disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia, uji laboratorium selama kurang lebih enam bulan, dan diwajibkan menggunakan bahan-bahan yang disetujui oleh legalitas pemerintah Republik Indonesia.”

“Seluruh tahapan pembuatan ini diawasi langsung oleh badan berwenang,” tutur Hastaji.

Baca Juga: 6 Film Indonesia Bertema Mental Health, Salah Satunya Kukira Kau Rumah

Baca Juga: Mengenal Penandaan Obat Modern dan Obat Tradisional

Berita Terkini Lainnya