Mantan PM Inggris Berharap Bio Farma Bisa Penuhi Kebutuhan ASEAN
Tony Blair blak-blakkan dukung Bio Farma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Direktur Utama Bio Farma baru saja menggelar courtesy meeting dengan Head of Health The Tony Blair Institute, Sir Tony Blair, di Jakarta (07/03/2023). Dalam pertemuan tersebut, mantan Perdana Menteri Inggris iitu mendorong Bio Farma menjadi hub produk-produk life science di ASEAN.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dalam waktu dekat Bio Farma akan memiliki fasilitas di Indotaisei Karawang yang didedikasikan untuk memproduksi produk-produk life science (biosimilar, vaksin, blood product, oncology, dan sebagainya).
“Atas hal tersebut, Tony Blair (dan timnya) menyampaikan ketertarikan untuk menjadikan Bio Farma sebagai hub produk-produk life science khususnya untuk kebutuhan di ASEAN,” kata Honesti, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (11/3/2023).
1. Bio Farma jadi produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara
Honesti memaparkan, Bio Farma sebagai pionir industri farmasi di Indonesia, telah berperan aktif dalam mewujudkan global health security dengan menyediakan vaksin yang berkualitas dengan standar WHO.
Tak hanya itu, Bio Farma juga mengklaim telah meningkatkan peran Indonesia di negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management Network (DCVMN) dan Organization of Islamic Cooperation (OIC) untuk menghasilkan vaksin yang berkualitas dengan harga terjangkau.
”Bio Farma juga menjadi produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara (berbagai jenis vaksin) dengan produksi 3,5 miliar dosis per-tahun. Bio Farma saat ini memenuhi 70 persen kebutuhan vaksin Polio dunia dengan nilai ekspor mencapai Rp1,6 triliun,” tuturnya.
Baca Juga: Mantan PM Inggris,Tony Blair Bertemu Presiden Jokowi Bahas Apa?
Baca Juga: Jokowi Minta Tony Blair Promosikan IKN ke Luar Negeri