Manfaatkan Blockchain, Pemerintah Upayakan Potensi Ekonomi Digital
Pemanfaatan blockchain dilakukan berbagai kementerian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Acara Coinfest Asia 2023 yang digelar 24-25 Agustus 2023 di Ungasan, Bali, berlangsung lancar. Acara tersebut menyita perhatian publik, lantaran menyandang status sebagai festival kripto, web3, dan blockchain terbesar se-Asia.
Salah satu segmen yang perlu disimak dalam festival tersebut ialah diskusi interaktif “At The Table”. Inisiasi dari program tersebut berasal dari Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia bersama Upbit.
Program At The Table itu digelar dengan tema “Blockchain Policy Unplugged: Driving the Digital Economy Forward", di mana membahas lebih dalam bagaimana peran pemerintah menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia.
At The Table dihadiri oleh sederet pemangku kepentingan di antaranya Mohammad Rudy Salahuddin; Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Kemenko Perekonomian; Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo; Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf; Didid Noordiatmoko, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Apa saja hasil dari pembahasan tersebut?
1. Bappebti kendalikan aset, Kemenparekraf fasilitasi kreator
Pemerintah sebenarnya telah melakoni sederet langkah strategis untuk industri blockchain. Di antaranya dengan melakukan pengendalian aset digital yang dilakukan oleh Bappebti dan juga pembentukan bursa berjangka komoditi kripto, bursa kliring, dan depository oleh pemerintah.
Harapannya, langkah tersebut dapat memberi perlindungan terhadap masyarakat.
Dalam forum diskusi ini, para regulator terkait memaparkan program-program yang dijalankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Kemenparekraf juga menjelaskan langkah konkret yang dilakukan dalam mendukung ekonomi digital dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi para kreator mendapatkan nilai lebih untuk produknya.
Langkah ini dilakukan melalui program andalan Lab NFT 10 Minggu yang dilakukan di Bentara Budaya, guna memberi siswa pemahaman mendalam tentang aspek teknis dan bisnis NFT.
Baca Juga: Keren! Pemuda Ini Buat Aplikasi Pemantau Pemilu Berbasis Blockchain
Baca Juga: Keren! Ridwan Kamil Bawa Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain