TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketika Banyak Komunitas Kampanye Daring soal Green Jobs

Green jobs sering kali tak dimengerti generasi saat ini

blogs.oracle.com

Bandung, IDN Times – Helatan Asean Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-25 menjadi momentum penting bagi banyak pihak. Setidaknya, pada gelaran itu muncul kampanye pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) juga komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk mencapai target net zero emissions (NZE) pada 2060.

Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan serta mampu melestarikan lingkungan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.

Dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang makin menurun, green jobs bisa menjadi salah satu solusi jalur karier yang ramah lingkungan dan ramah sosial, namun belum menjadi pilihan pekerjaan bagi para fresh graduate saat ini.

Pasalnya, informasi mengenai green jobs dan potensinya belum merata dan diketahui generasi muda. Dilansir dari laporan Global Green Growth Institute (GGGI), kebutuhan tenaga kerja green jobs di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,4 juta orang pada 2030.

Hal ini menandakan peluang green jobs terbuka luas bagi para pencari pekerjaan.

1. Mengenalkan green jobs pada anak muda

ilustrasi wanita karier (unsplash.com/Humphrey Muleba)

Berkolaborasi dengan Generasi Lestari, Campaign.com mengenalkan green jobs kepada anak muda lewat kampanye sosial. Terdapat dua kampanye sosial untuk mendukung green jobs yang dapat diikuti di aplikasi Campaign #ForChange.

Kampanye pertama berjudul #DukungProfesiHijau yang diinisiasi oleh Gajahlah Kebersihan, sebuah komunitas asal Lampung yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan. Gajahlah Kebersihan mengajak masyarakat untuk mengenal, memahami, serta mendukung green jobs.

Dicky Dwi Affandi, Sustainability Director Gajahlah Kebersihan, mengungkapkan kampanye ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat.

“Kami menyadari bahwa belum seluruh masyarakat teredukasi terkait karier di bidang lingkungan. Padahal, green jobs memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain dan lingkungan,” tutur Dicky, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (25/1/2023).

2. Green jobs jadi pilihan karier yang baik buat anak muda

Green jobs (IDN Times/Istimewa)

Lewat kampanye ini, Dicky mengatakan, berbagai pihak yang terlibat sepakat untuk memberi inspirasi bahwa pekerjaan hijau bisa menjadi pilihan karier yang berkelanjutan bagi anak muda.

Setiap kampanye yang dilakukan oleh para supporter akan dikonversi menjadi donasi untuk mendukung kegiatan ibu-ibu pendaur ulang sampah di pesisir kota Bandar Lampung.

3. Mengajak berbagi pengetahuan lewat kampanye

unsplash.com/CDC

Ada pula Pongo Ranger Community, sebuah komunitas asal Kalimantan Barat yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda dan pendidikan lingkungan hidup, ikut meluncurkan kampanye #JobsForNature di aplikasi Campaign #ForChange.

Melalui kampanye ini, mereka mengajak masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan tentang green jobs dan kegiatan ramah lingkungan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Nantinya, donasi yang terkonversi dari aksi-aksi kampanye ini akan digunakan untuk mendanai kegiatan menganyam eco-polybag oleh kelompok perempuan di Desa Tanjung Baik Budi, Kalimantan Barat.

Menurut Erina Ariparno, Sponsorship Manager Pongo Ranger, kegiatan ini bertujuan menyejahterakan UMKM masyarakat sekitar. “Ternyata, ibu-ibu yang kesehariannya mengurus rumah tangga juga bisa berkontribusi untuk lingkungan. Hasil menganyam eco-polybag ini bisa mereka jual kembali. Upaya ini yang kami dorong sebagai mata pencaharian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Erina.

Baca Juga: 6 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan, Cegah Penyakit Jantung!

Baca Juga: 5 Ide Side Jobs Tanpa Modal ala Felicia Putri, Mau Cobain?

Berita Terkini Lainnya