Kementerian BUMN Dorong Pupuk Indonesia Kembangkan Amonia
Permintaan terhadap amonia akan terus meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kementerian BUMN meminta PT Pupuk Indonesia untuk memainkan peranan dalam penggunaan energi bersih salah satunya melalui penggunaan amonia. Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengatakan, penggunaan amonia biru dan hijau di dunia akan terus meningkat di masa depan.
“Beberapa prediksi yang dilakukan oleh lembaga think tank menyebut 12 persen dari energi dunia jelang 2050 akan menggunakan hidrogen sebagai sumber energi, sehingga saya rasa ini bisa menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia," kata Pahala, saat menjadi pembicara kunci di ajang Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023 di Jakarta, Kamis (30/2/2023).
Menurut Pahala, PT Pupuk Indonesia bisa mengembangkan amonia biru dan hijau dengan cara bekerja sama dengan sederet lembaga baik dari dalam negeri seperti Pertamina atau dengan lembaga asing.
Lagian, Pahala menambahkan, penggunaan amonia bisa membantu target pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2030. Hal tersebut sesuai dengan SE Menteri BUMN terkait dekarbonisasi yang baru saja diterbitkan.
1. Disambut baik Pupuk Indonesia
Di sisi lain, dalam rangka menciptakan ekosistem amonia, PT Pupuk Indonesia menggelar Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, forum ini diluncurkan sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan ekosistem amonia bersih (rendah karbon).
Melalui PICAF 2023, Pupuk Indonesia berharap bisa mempercepat implementasi inovasi teknologi dan pengembangan kebijakan untuk memperkuat rantai nilai amonia bersih.
Hal ini merupakan perpanjangan dari komitmen Pupuk Indonesia untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.
“Pupuk Indonesia saat ini telah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun di industri amonia. Oleh karena itu, keahlian tersebut memungkinkan kami untuk melihat potensi amoniak bersih untuk mendukung transisi energi rendah karbon," ujar Bakir.
Dengan pengembangan amonia bersih, lanjut dia, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian emisi nol bersih, yang menargetkan untuk mengurangi emisi karbon setara dengan lima juta ton CO2 pada tahun 2050.
Bakir berharap, inisiatif pengembangan ekosistem amonia bersih akan memicu efek berlipat bagi perekonomian Indonesia, sekaligus mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih.
Baca Juga: Gandeng Korsel, PLN Kembangkan PLTU Berbahan Bakar Amonia
Baca Juga: Diduga Keracunan Gas Amonia, Warga Tuban Alami Pusing dan Mual