TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Janice Dirikan Startup yang Fokus Produksi Karangan Bunga

Startup ini didirikan karena keresahan founder-nya

Pekerja Manggar Florist Semarang merangkai karangan bunga duka cita di sebuah pemakaman. (dok. Manggar Florist)

Bandung, IDN Times - Memberi karangan bunga kepada seseorang tak hanya ditujukan untuk kepentingan dekorasi semata, karena lebih daripada itu memberi karangan bunga juga merupakan pesan untuk menunjukkan perasaan.

Pada umumnya, di Indonesia, karangan bunga dibeli untuk mengekspresikan asmara, simpati, atau suka cita atas event tertentu yang sedang berlangsung.

Masalahnya, pembelian dan pemesanan karangan bunga secara online seringkali tidak memenuhi ekspektasi pelanggannya. Dimulai dari sulitnya mendapatkan kualitas bunga yang bagus, pengiriman yang lama, serta model rangkaian bunga yang kurang terlihat premium, sehingga tidak sesuai harapan pembeli.

Pengalaman itu kurang lebih menginspirasi Janice Orysa untuk mendirikan Million Bloom, startup yang fokus menjadi toko bunga online yang menawarkan perangkaian bunga yang indah untuk berbagai acara, mulai dari anniversary, ulang tahun, pernikahan, hingga acara duka.

Bagaimana cerita Janice dalam mendirikan Million Bloom?

1. Bunga mereka dapat bertahan sampai tiga tahun

Cerita Janice Dirikan Startup yang Fokus Produksi Karangan Bunga (IDN Times/istimewa)

Million Bloom mengklaim mampu memberikan pelayanan untuk pengiriman produk ke seluruh Indonesia dalam waktu cepat, yaitu 3-hour delivery. Layanan itu datang bersamaan dengan terbangunnya jaringan kemitraan dari ratusan florist di Indonesia yang tergabung di dalam platform Million Bloom.

Dengan florist berpengalaman, startup Million Bloom menjadi bisnis bunga online yang dapat diandalkan dan memberikan layanan berkualitas tinggi pada pelanggannya.

"Tim florist kami bersemangat untuk menciptakan perangkaian bunga yang indah dan berkesan untuk setiap acara. Tak hanya bunga segar, kami juga memiliki produk eternal flowers yang siap bertahan hingga tiga tahun," ujar Janice Orysa, founder PT Million Bloom Indonesia, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (11/4/2023).

2. Million Bloom sudah meluncurkan aplikasi sendiri

Sejak didirikan pada 2022, startup ini memanfaatkan teknologi dan internet dalam menjalankan strategi pemasarannya. Bahkan perusahaan tersebut meluncurkan aplikasi mobile baik untuk pengguna iOS dan Android guna memudahkan pelanggan dalam proses pemesanan.

"Kami bertekad untuk mengubah cara tradisioinal masyarakat dalam membeli bunga, sehingga kami tak hanya hadir dalam bentuk website dan media sosial, namun juga aplikasi mobile.”

“Selain itu, layanan pelanggan kami hadir 24 jam penuh, sehingga pelanggan bisa membeli kapan pun dan akan kami layani dengan sebaik mungkin," tutur Janice.

Baca Juga: 9 Pesona Belayu Florist, Indah Panorama Hamparan Bunga

Baca Juga: Cerita Abang Adik Florist Bertahan di Tengah Pandemik

Berita Terkini Lainnya