9.280 Pedagang Pasar Berharap Terima Vaksin Booster
Vaksin booster sementara hanya untuk beberapa kelompok saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 9.280 pedagang pasar di Indonesia menunggu giliran mendapatkan vaksinasi booster. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia, Y. Joko Setiyanto mengklaim para pedagang pasar antusias mendapatkan vaksin booster setelah vaksin primer, yaitu vaksin dosis pertama dan kedua, telah diterima.
"Sudah pada bertanya, saya bilang tunggu Kementerian Kesehatan. Karena vaksinasi awal, kerja sama antara Kemenkes dengan Asparindo," kata Joko dalam webinar bertema Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga, Selasa (17/1/2022).
1. Sosialisasi vaksinasi pada pedagang dinilai bekerja efektif
Menurut Joko, kesadaran pedagang pasar mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 tidak lepas dari sosialisasi yang terus dilakukan. Melalui sosialisasi, edukasi terhadap masyarakat pasar bahwa vaksinasi mencegah sakit corona berlangsung efektif.
"Sosialisasi juga melalui poster yang paling mengena dan menohok di masyarakat. Saya setuju dengan poster bertuliskan 'Vaksin Mencegah Sakit dan Mati karena Corona',” kata Joko.
“Di masyarakat harus lebih jelas, tidak perlu ditutup-tutupi bahwa corona tidak berbahaya. Corona sangat bahaya. Kalau mereka harus mendapat informasi bahwa jika tidak divaksinasi berbahaya untuk kesehatan dan jiwa," ujarnya.
Terkait vaksin booster, Asparindo juga membuat poster bertuliskan 'Ayo Ikut Vaksin Booster, Kita Pasti Menang'. Poster ini dinilai penting di pasar dengan pertimbangan vaksin booster sebagai langkah mengakhiri pandemi COVID-19 sesegera mungkin.
Baca Juga: Penerima Vaksin Booster Tahap I di Bandung Ditarget 295 Ribu
Baca Juga: Amankah Menggunakan Vaksin Booster COVID-19 yang Berbeda?
Baca Juga: Studi di Israel Sebut Vaksin Booster ke-4 Belum Efektif Lawan Omicron