TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Pelaku UMKM, Sribu Siapkan Ekosistem Digital

Sudah saatnya UMKM naik kelas

Pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bandung, IDN Times - Perekonomian Indonesia mulai membaik pascapandemik COVID-19 yang terjadi dua tahun terakhir. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendongkrak ekonomi mulai dari kelas menengah ke bawah, salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

PEN secara khusus mengalokasikan anggaran dengan total sebesar Rp178,3 triliun untuk UMKM. Salah satu realisasi program ini ialah BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), salah satu jenis BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang menyasar pada setidaknya 12,8 juta pelaku usaha mikro.

Berkat program-program ini, Kominfo mencatat setidaknya 84 persen UMKM kembali beraktivitas. Tren positif serupa juga direkam oleh Sribu (PT Sribu Digital Kreatif). Sebagai platform penyedia jasa pekerja lepas (freelancer), Sribu mendapati peningkatan data transaksi sebesar 8,7 persen sepanjang 2020–2021.

Meningkatnya Gross Transaction Value (GTV) ini menjadi pertanda baik apabila dibandingkan dengan data 2019–2020 yang mengalami penurunan hingga 20 persen.

1. Ada program khusus untuk bantu UMKM

nesabamedia.com

Ryan Gondokusumo, CEO Sribu mengatakan, tren peningkatan GTV diperkirakan akan terus berlangsung hingga penghujung 2022. Perbaikan angka tersebut bisa diartikan sebagai tanda kembalinya geliat UMKM Indonesia yang sempat lesu selama pandemik.

“Secara khusus kami juga telah menyiapkan program untuk UMKM, di mana teman-teman pelaku usaha bisa berkonsultasi secara gratis dengan tim kami dalam memilih paket jasa sesuai kebutuhannya. Misalnya, untuk pelaku usaha baru, ada paket jasa desain yang men-cover logo hingga kemasannya, jadi pengusaha tak perlu repot memikirkan satu per satu," kata Ryan melalui siaran pers diterima IDN Times, Selasa (6/9/2022).

Lalu untuk pelaku usaha yang ingin memperluas jaringan pasarnya melalui media sosial, Sribu memiliki tim freelancer profesional dalam bidang social media management, bahkan mereka mengklaim memiliki masing-masing ahli untuk mem-breakdown ke platform media sosial yang spesifik.

2. Pelaku UMKM harus terbuka dengan freelancer dalam meningkatkan bisnisnya

idseducation.com

Menurut Ryan, keberadaan freelancer atau pekerja lepas di berbagai bidang bisa memberikan bantuan pada peningkatan ekonomi pelaku UMKM. Keberadaan Sribu pun bisa menjadi pilihan kepada UMKM untuk mencari SDM dalam praktik usaha atau cara meningkatkan pendapatan dengan cara-cara tertentu.

“Dari awal kemunculan Sribu, kami terus berupaya menjadi alternatif bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menyediakan kebutuhan usahanya dalam hal human resource. Para pengusaha bisa mendapatkan banyak alternatif outsource dengan bajet yang bisa disesuaikan dari ribuan freelancer terkurasi terutama pada bidang branding dan marketing," kata dia.

Praktik outsourcing kini memang menjadi pilihan ideal bagi UMKM, bahkan sudah menjadi praktik yang lumrah dilakukan secara global. Outsourcing digadang memberikan efisiensi dan fleksibilitas dalam hal ketenagakerjaan. Lebih lanjut, para pengusaha bisa memberikan perhatian dan bajetnya lebih banyak pada diversifikasi produk atau jasa, hingga ekspansi usaha.

Baca Juga: 23 Rekomendasi Situs Freelance Terbaik, Bisa Tambah Cuan! 

Baca Juga: 5 Keuntungan Kerja Freelance untuk Ibu Rumah Tangga

Baca Juga: 5 Pertimbangan Cowok Lebih Suka Jadi Pekerja Tetap Daripada Freelance

Berita Terkini Lainnya