RUU Permusikan Disebut Kiamat bagi Musik Dangdut
Para musikus dangdut resah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Draf RUU Permusikan menuai banyak kontra khususnya pada kalangan musikus di Indonesia. Pasalnya, substansi RUU tersebut dinilai tidak melindungi para musikus dalam berkreasi dengan adanya pasal karet. Apalagi ancaman pidana serta denda atas pelanggaran pasal-pasalnya, terbilang tak sedikit.
Salah satu yang resah atas munculnya RUU Permusikan adalah para musikus dangdut di Yogyakarta. Seperti apa keresahan mereka?
Baca Juga: Musisi Senior Doel Sumbang Ikut Kritisi RUU Permusikan
1. Musikus dangdut merasa menjadi sasaran tembak pertama
Draf RUU Permusikan dinilai akan menyasar para musikus dangdut. Mereka merasa akan ditembak "mati" jika RUU Permusikan nantinya benar-benar dibahas di DPR.
"Jadi kalau saya lihat dari beberapa pasal yang kontroversi seperti pasal yang memuat tentang pornografi, kekerasan dan juga sertifikasi maka sasaran pertama adalah musisi dangdut dan juga penyanyi dangdut itu sendiri," kata Hadi Soesanto, musikus dangdut asal Yogyakarta kepada IDN Times, Rabu (6/2).
Baca Juga: Trie Utami: Kalau RUU Permusikan Lolos, Kita Wassalam
Pentolan dari grup musik dangdut Hasoe Angels itu mengatakan banyak penyanyi dangdut berasal dari kalangan yang tidak mengenal pendidikan formal dan hanya mengandalkan suara yang merdu dan goyangan yang mampu membius penonton.
"Kalau kita berbicara penyanyi dangdut harus bersertifikasi, terus bagaimana mereka mau dapat sertifikasi karena hanya mengandalkan suara yang merdu serta goyangan seksinya dan itu yang membuat terkenal hingga nasional," ucapnya.
Begitu pula para pemain musik dangdut, menurutnya, kebanyakan tidak belajar di sekolah kesenian namun karena hobi dari sejak kecil. "Pencipta lagu dangdut jika di ranah banyak dari warga yang tinggal kampung-kampung bahkan rumahnya pun tak layak huni," kata dia.
"Lha gimana penyanyi dangdut mau dapat sertifikasi? Wong baca not balok aja ndak bisa. Pencipta lagu dangdut juga tak kenal kunci gitar," ujar pria yang tinggal di Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta itu.
Baca Juga: Trie Utami: Kalau RUU Permusikan Lolos, Kita Wassalam
Baca Juga: Musisi Senior Doel Sumbang Ikut Kritisi RUU Permusikan
Baca Juga: DPR Minta Musisi di Indonesia Tidak Perlu Ribut Soal RUU Permusikan