TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Monkeypox Masuk Jabar, Bey Tak Akan Lakukan Pembatasan Sosial

Kabupaten kota diminta memaksimalkan fasilitas kesehatan

IDX Channel

Bandung, IDN Times - Kasus cacar monyet atau monkeypox sudah masuk wilayah Jawa Barat. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada sekitar tiga kasus, di mana dua orang suspek dan satu orang dinyatakan positif oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, belum ada penanganan khusus untuk menghadapi penyakit itu. Pembatasan sosial juga belum akan diterapkan pada masyarakat.

"Sampai hari ini intinya kita harus menjaga pola hidup sehat dan hindari kontak langsung. Jadi belum sampai ada pembatasan (sosial)," ujar Bey di Gedung Sate, Kamis (2/11/2023).

1. Tenaga kesehatan harus terapkan protokol dengan baik

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey menjelaskan, pengawasan paling penting saat ini tidak hanya diberikan pada masyarakat yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien. Menurutnya, tenaga kesehatan juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ekstra.

"Masyarakat harus jaga pola hidup sehat, dan hindari kontak langsung dengan yang terinfeksi. Jadi para nakes ini harus betul-betul hati-hati, menggunakan masker dan lain sebagainya," ucapnya.

2. Rumah sakit di kabupaten kota sudah siapkan fasilitas kusus untuk cacar monyet

Ilustrasi gejala penyakit cacar monyet. (Istock/Dok. MarioGuti)

Selama itu, dinas kesehatan di kabupaten dan kota yang ada di Jabar juga diimbau untuk mempersiapkan tempat khusus penanganan sementara penyakit cacar monyet. Rumah sakit daerah juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.

"Untuk RS-nya sudah diberi koordinasi, sehingga sudah siap untuk menerima seandainya ada yang terinfeksi atau bergejala," kata dia.

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah Jadi Tiga Kasus

Baca Juga: Dinkes Bandung Kesulitan Lacak Sumber Penyakit Cacar Monyet

Berita Terkini Lainnya