Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah Jadi Tiga Kasus

Satu orang dinyatakan positif dua dinyatakan suspek

Bandung, IDN Times - Total penyakit cacar monyet atau monkeypox di Jawa Barat bertambah menjadi tiga kasus. Satu orang dinyatakan positif dan dua orang lainnya diduga kuat terjangkit atau suspek.

Kepala Dinkes Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi mengatakan, dua kasus suspek ini baru ditemukan pada malam hari kemarin. Adapun satu orang yang dinyanyatakan positif masih dalam perawatan RSHS.

"Total kasus di Jawa Barat ini ada tiga orang. Satu dinyatakan positif, dan dua dinyatakan suspek, belum bisa dinyatakan positif," ujar Vini saat ditemui di Bandung, Selasa (31/10/2023).

1. Penambahan kasus baru terjadi pada kemarin malam

Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah Jadi Tiga KasusKepala Dinkes Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Vini memastikan, dua kasus baru ini berasal dari tempat yang berbeda-beda satu orang dari Bogor dan dua orang lagi dari Bandung. Dia menegaskan, dua orang ini masih dinyatakan suspek belum terkonfirmasi positif cacar monyet.

"Informasinya baru tadi malam. Ada masuk satu dari Bandung, dan satu lagi dari Kota Bogor. Itu pasien sekarang di RSHS. Semoga ini berhenti, tidak dinyatakan positif," katanya.

2. Kasus ini tidak ada kaitannya dengan cacar monyet di Jakarta

Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah Jadi Tiga KasusKepala Dinkes Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Vini mengatakan, dua orang suspek asal Jawa Barat ini tidak bisa dipastikan menular dari kasus-kasus yang ada di wilayah Jakarta. Menurutnya, hal itu masih perlu pendalaman lebih lanjut mengenai riwayat dari para pasien ini.

"Berbeda dengan yang di Jakarta, meskipun kasus di Kota Bogor yang notabene dekat dengan Jakarta, tapi ini beda, saya baru dapat laporan tadi malam," kata dia.

3. Masyarakat diminta melakukan hubungan badan secara aman

Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah Jadi Tiga KasusIlustrasi Pribadi

Sebagai langkah antisipasi penambahan kasus, Vini mengatakan, Dinkes Jawa Barat sudah menyebarkan surat edaran pada kabupaten dan kota untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyakit cacar monyet sejak 18 Oktober 2023. Koordinasi dengan rumah sakit Kementerian Kesehatan, RSHS di Bandung juga sudah dilakukan.

"Kami juga sudah menyiapkan obatnya, dan itu anti virus biasa, sama dengan penyakit cacar air. Langkah apa saja untuk penanganan juga sudah disampaikan ke kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat," katanya.

Menurutnya, masyarakat harus mulai melakukan mitigasi dan pencegahan dengan menjaga berprilaku hidup bersih dan sehat, dan bisa menggunakan masker, termasuk rajin mencuci tangan.

"Karena penularan itu bisa ketika misalnya virus itu menempel di tangan kita, terus kita makan atau memegang mata itu bisa terpapar. Terus karena ini sifatnya menular melalui hubungan seksual, jadi diimbau berprilaku seksual yang baik dan benar," katanya.

Baca Juga: Pasien Monkeypox di Bandung Stabil, Tak Perlu Antivirus

Baca Juga: Kasus Monkeypox Masuk Jabar, Satu Pasien Ditemukan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya