TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Terapi Stem Cell, Cara Baru Obati Penyakit Diabetes

Terapi ini bisa sembuhkan langsung penyakit di sumbernya

ilustrasi sel punca atau stem cell (news-medical.net)

Bandung, IDN Times - Dunia pengobatan terus berinovasi dalam menyembuhkan penyakit. Baru-baru ini terapi stem cell hadir untuk membantu menangani penyakit diabetes dan beberapa penyakit lainnya.

Ahli kecantikan Khoe Yanti Khusmiran mengatakan, terapi stem cell bisa bantu penyembuhan dan pemulihan penyakit lebih cepat. Sehingga, terapi itu bisa menjadi alternatif pengobatan.

"Stem cell ini akan menyembuhkan penyakit langsung dari sumbernya. Seperti penyakit diabetes langsung dari pankreas, tuberculosis, langsung dari paru-paru," ujar Yanti saat ditemui di klinik barunya, dr. Yanti Beyond Treatment, di JL Dakota, Bandung, beberapa waktu lalu.

1. Terapi menggunakan sumsum di tubuh

Ahli Kecantikan, Khoe Yanti (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Yanti mengungkapkan, terapi juga harus dikombinasikan bersama obat dari dokter. Sebab, hal ini nantinya akan membantu pemulihan daripada pasien itu sendiri. Adapun terapi ini sendiri menggunakan sumsum atau lemak dari tubuh.

"Jadi untuk tahap awal, harus minum obat bersamaan dengan terapi stem cell. Jika sudah akan sembuh, maka konsumsi obat dihentikan, namun terapi stem cell masih dilanjutkan," ungkapnya.

2. Baik dilakukan di usia muda

Ahli Kecantikan, Khoe Yanti (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Terapi juga bisa dihentikan jika pasien sudah benar-benar dalam kondisi sembuh. Namun, Yanti mengingatkan, setelah sehat pasien harus mengubah polah hidup agar lebih sehat. "Karena kalau pola hidup tidak berubah, maka terapi stem cell tidak akan berpengaruh," ucapnya.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, kata dia, terapi stem cell semestinya dilakukan di usia awal 30 tahun, dengan tujuan sebagai tindakan preventif.

"Agar saat golden age kita tidak terkena penyakit berbahaya, maka lebih baik jika kita melakukan tindakan preventif," kata dia.

Baca Juga: Terapi Stem Cell, Menjanjikan tetapi Penuh Tantangan

Baca Juga: Studi: Stem Cell Tali Pusat Bisa Selamatkan Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya