Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rahasia Menghadapi 7 Pertanyaan Menjebak di Sidang Akhir Skripsi

ilustrasi sidang (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sidang (pexels.com/RDNE Stock project)

Sidang skripsi itu ibarat rollercoaster, ya nggak sih? Setelah sekian lama jungkir balik ngerjain penelitian, tiba-tiba kamu harus berdiri di depan para penguji. Dan mereka nggak cuma duduk manis. Mereka siap "menguliti" skripsimu dari A sampai Z. Deg-degan? Wajar banget. Tapi, tenang, semua pasti bisa dilalui.

Tahu nggak, sebagian besar pertanyaan sidang itu sebenarnya sudah bisa ditebak, loh. Memang ada yang rasanya seperti jebakan batman, tapi kalau kamu sudah siap mental dan paham isi penelitianmu, jawabnya nggak akan sesulit itu. Yuk, kita bahas pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dan cara biar kamu bisa jawab dengan lancar!

1. Apa yang mendorong Anda memilih topik penelitian ini?

ilustrasi gugup saat sidang (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi gugup saat sidang (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini pertanyaan wajib. Pasti bakal ditanya. Dan ini juga momen di mana kamu bisa menunjukkan kenapa kamu peduli sama topik penelitianmu.

Jangan cuma jawab karena “disuruh dosen” atau “nggak sengaja ketemu ide ini.”

Coba kasih alasan yang lebih berbobot, tapi tetap jujur. Misalnya, "Topik ini menarik perhatian saya karena relevan dengan isu sosial yang sedang berkembang, dan saya merasa bisa memberikan sudut pandang baru." Kalau ada cerita personal yang mendukung, tambahkan aja. Kadang itu bikin jawabanmu lebih hidup.

2. Bagaimana penelitian Anda berkontribusi pada literatur yang ada?

ilustrasi presentasi (pexels.com/Werner Pfennig)
ilustrasi presentasi (pexels.com/Werner Pfennig)

Nah, ini kayak penguji nanya, “So what?” Mereka pengen tahu, apa gunanya penelitianmu buat dunia nyata atau ilmu pengetahuan. Jangan minder, jawab aja dengan yakin.

Misalnya, "Penelitian ini memberikan alternatif solusi untuk masalah X dan bisa menjadi dasar penelitian lebih lanjut di bidang Y." Kalau ada dampak praktisnya, jelaskan juga. Intinya, bikin mereka paham bahwa skripsimu itu nggak cuma numpang lewat.

3.Apa temuan utama dari penelitian Anda?

ilustrasi presentasi (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi presentasi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ini penting banget. Jangan sampai kamu nge-blank di sini. Langsung kasih tahu temuan utamamu, tapi nggak perlu panjang-panjang. Misalnya, "Temuan utama penelitian ini adalah bahwa faktor X ternyata lebih berpengaruh dibanding faktor Y dalam situasi Z."

Jelaskan juga kenapa temuan itu penting, tapi jangan kebanyakan basa-basi. Kalau bisa, hubungkan sama penelitian sebelumnya.

4.Metode penelitian apa yang Anda gunakan dan mengapa?

ilustrasi seseorang tegang saat melakukan interview (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi seseorang tegang saat melakukan interview (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Metode itu sering jadi bahan serangan utama penguji. Mereka pengen tahu, kamu beneran paham atau cuma ikut-ikutan. Jadi, pastikan kamu ngerti alasan di balik metode yang kamu pilih.

Jawab dengan santai, misalnya, "Metode ini dipilih karena lebih efektif dalam menganalisis data jenis ini, dan sesuai dengan kerangka teori yang saya gunakan."

Kalau penguji membandingkan dengan metode lain, tetap tenang. Jelaskan kenapa metode yang kamu pilih lebih cocok.

5.Apa keterbatasan dalam penelitian Anda?

ilustrasi seseorang menjawab pertanyaan interview (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi seseorang menjawab pertanyaan interview (pexels.com/Alex Green)

Jangan defensif kalau ditanya ini. Kelemahan itu wajar, kok. Semua penelitian punya keterbatasan. Jawab dengan jujur, misalnya, "Salah satu kelemahan penelitian ini adalah keterbatasan jumlah sampel, karena keterbatasan waktu dan akses."

Tapi, jangan lupa tambahkan, "Namun, saya sudah berusaha meminimalkan dampaknya dengan cara..." Itu bakal menunjukkan bahwa kamu sadar dan bertanggung jawab atas penelitianmu.

6.Bagaimana Anda menangani bias dalam penelitian Anda?

ilustrasi jabat tangan (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi jabat tangan (pexels.com/Edmond Dantès)

Bias itu musuh dalam selimut di dunia penelitian. Kalau ditanya ini, tunjukkan langkah-langkah yang kamu ambil untuk menjaga objektivitas. Misalnya, "Saya memastikan data diambil dari sumber yang valid, menggunakan alat pengukur yang sudah terstandarisasi, dan melakukan cross-check dengan literatur terkait." Penguji biasanya puas kalau kamu bisa menunjukkan kamu teliti.

7.Apa implikasi praktis dari temuan Anda?

ilustrasi sidang dengan sukses (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi sidang dengan sukses (pexels.com/SHVETS production)

Pertanyaan ini kayak minta kamu ngejual hasil penelitianmu. Kalau bingung, pikirkan siapa yang bisa langsung memanfaatkan hasil penelitianmu. Misalnya, "Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh pembuat kebijakan di bidang X, atau membantu pelaku industri Y meningkatkan efisiensi." Jangan ragu untuk membayangkan dampak jangka panjangnya juga, itu bakal bikin jawabanmu lebih kuat.

Sidang skripsi memang bikin tegang, nggak bisa dipungkiri. Tapi ingat, ini juga kesempatan buat kamu nunjukin semua kerja kerasmu. Jangan takut salah, nggak perlu jadi sempurna. Yang penting, kamu tahu apa yang kamu kerjakan dan bisa menyampaikannya dengan jelas. Jadi, hadapi dengan tenang, ya. Kalau kamu percaya diri, semua bakal terasa lebih mudah.

Semangat buat sidangnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us