Sampoerna Gelar Kompetisi UMKM, Siapa Pemenangnya?

Kopi Lelet Cangkir asal Rembang jadi juara pertama!

Bandung, IDN Times - Rangkaian kegiatan Semangat dan Aksi Perempuan Andalan (SAPA) Untuk Indonesia telah mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk memajukan UMKM sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional.

Fokus mereka adalah perempuan, di mana memang mendominasi pelaku UMKM di Indonesia.

SAPA Untuk Indonesia merupakan gagasan PT. HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) guna pengembangan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional. Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, menyatakan jika perkembangan UMKM adalah salah satu fokus Sampoerna untuk Indonesia dalam langkah menyikapi situasi pandemi.

“Harapan kami, SAPA dapat menjadi platform untuk memberikan UMKM keterampilan praktis agar mereka bisa tetap produktif dan berdaya saing di tengah pukulan pandemi COVID-19,” kata Ishak, dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (11/10/2021).

Diawali dengan pelatihan pada 20, 24, dan 28 September 2021, SAPA untuk Indonesia mengadakan kompetisi digital bagi pelaku UMKM untuk unjuk kemampuan promosi serta menerapkan pembelajaran dari kegiatan pelatihan.

Pada kompetisi tersebut, para pelaku UMKM diajak untuk membuat video promosi produk/jasa mereka dengan durasi satu menit. Kompetisi ini menguji kemampuan para peserta untuk menyampaikan informasi produk/jasa secara kreatif dalam durasi yang singkat di media sosial.

1. Ini juara satu hingga empat SAPA

Sampoerna Gelar Kompetisi UMKM, Siapa Pemenangnya?Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kompetisi digital SAPA untuk Indonesia menerima 227 unggahan. Dari total video itu, terdapat 59 karya yang lolos kurasi dan melalui proses penjurian.

Empat pemenang telah dipilih oberdasarkan kriteria product knowledge (pemahaman produk) yang mencakup deskripsi produk/jasa, harga, serta informasi akses ke barang atau layanan yang ditawarkan; dan kreativitas dari pelaku UMKM dalam mengemas informasi.

Juara satu kompetisi adalah Vera Damayanti, pemilik usaha Kopi Lelet Cangkir. UMKM asal Rembang Jawa Tengah ini telah berdiri sejak 1982 dengan tagline “Nikmatnya Beda, Aromanya Berasa”.

Dalam durasi satu menit, Vera mampu mengemas beragam informasi menarik dari proses produksi hingga varian produk yang ditawarkan sembari menunjukkan fasilitas produksi dan suasana toko.

Sementara UMKM @littlepalmerco milik Miranti menjadi juara kedua. Dengan gaya editing sederhana, Miranti memasarkan produk pakaian jadi untuk anak-anak buatannya, memamerkan ragam corak, dan bentuk pakaian untuk anak yang menarik dengan imbuhan informasi yang ringkas dengan tambahan teks.

Juara ketiga adalah @mrart.paint milik Siti Masruroh yang menawarkan phyrografi, seni lukis dengan teknik membakar pada medium kayu. Siti menunjukkan teknik uniknya dan menempatkannya sebagai alternatif hadiah unik dan berkesan.

Terakhir, ada Febri Yunarta, pengusaha kerajinan @creabush_indonesia sebagai juara keempat. Ia dianggap berhasil memamerkan kreasi tas yang memanfaatkan tenunan lidi yang dikombinasikan dengan kulit sebagai alternatif ramah lingkungan.

Keempat pemenang tadi mendapatkan hadiah utama berupa modal usaha dengan total nilai mencapai Rp25 juta dan satu unit laptop. Selain mereka, 10 video favorit mendapatkan saldo e-wallet dengan nilai total Rp2 juta.

2. Pada 2025 Indonesia akan jadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kata Teten Masduki

Sampoerna Gelar Kompetisi UMKM, Siapa Pemenangnya?Menkop UKM Teten Masduki (Dok. ANTARA News)

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan jika peran perempuan dalam UMKM di Indonesia sangat besar. Dari sekitar 65 juta unit UMKM yang ada di Indonesia, jika dilihat berdasarkan usahanya, 34 persen usaha menengah dijalankan perempuan. Kemudian 50,6 persen usaha kecil dan 52,9 persen usaha mikro juga dijalankan oleh perempuan.

Selain itu, ia menyebutkan pentingnya transformasi digital untuk membangkitkan UMKM. Mengutip riset dari Temasek dan Google, Teten menyebutkan besarnya potensi ekonomi digital Indonesia.

“Ekonomi digital Indonesia di 2025 diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai Rp1.826 triliun,” kata Teten.

3. Pemberdayaan UMKM perlu perempuan untuk saling menyemangati

Sampoerna Gelar Kompetisi UMKM, Siapa Pemenangnya?ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Potensi dari pemberdayaan UMKM, khususnya perempuan, dinilai berperan besar dan dapat membawa multiplier effect kepada perekonomian. Sementara digitalisasi dianggap sebagai salah satu solusi pemberdayaan untuk membangkitkan daya saing dan menyiasati kondisi pandemi.

Menurut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019, Susi Pudjiastuti, mengatakan jika urusan memajukan perempuan di sektor perekonomian memerlukan peran aktif dari perempuan itu sendiri untuk saling menyemangati.

Menurutnya, ada banyak tanggung jawab yang bergantung di pundak perempuan dari urusan keluarga, rumah tangga, hingga bisnis.

"Kita yang sudah berdaya atau sudah punya kemampuan. Jangan malas memprovokasi perempuan lainnya untuk ikut berdaya," tuturnya.

Baca Juga: Kegiatan UMKM Menurun di Kuartal IV-2020, Pelaku UMKM Tetap Optimistis

Baca Juga: Berkantor di Solo, Shopee Buka Peluang UMKM dan Lapangan Kerja Baru

Baca Juga: Cara Mudah Daftar UMKM Online 2021 Secara Gratis, Catat Ya!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya