Kisah Rumah Kuno Ciamis, Saksi Bisu Agresi Militer Belanda

Usianya bahkan sudah mencapai seabad, lho!

Di Ciamis, terdapat beberapa rumah kuno peninggalan Belanda yang masih dalam keadaan utuh dan terpelihara. Meskipun beberapa rumah kuno tersebut dibangun pada awal abad ke-20.

Rumah-rumah tersebut masih dipertahankan keasliannya. Namun di beberapa bagian direnovasi karena sudah lapuk, seperti pada atap dan lantainya. Menjadi saksi peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia, berikut kisah rumah kuno Ciamis yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Dimiliki oleh para juragan

Kisah Rumah Kuno Ciamis, Saksi Bisu Agresi Militer Belandailustrasi rumah kuno peninggalan zaman kolonial Belanda (commons.wikimedia.org/Bachtiar Djanan)

Ada lebih dari 20 rumah kuno peninggalan zaman kolonial Belanda yang ditemukan di Ciamis. Rumah-rumah tersebut kebanyakan berdiri di tanah wilayah Kecamatan Cikoneng, Kecamatan Sindangkasih, dan Kecamatan Sukadana.

Bangunan kuno tersebut umumnya didirikan antara tahun 1920 hingga 1940an oleh para juragan tembakau dan batik. Tapi ada pula rumah kuno yang sudah berdiri sejak 1901, lho!

Baca Juga: 6 Bangunan Bersejarah di Indramayu, Jadi Saksi Peradaban

2. Sempat diambil alih untuk markas Belanda

Kisah Rumah Kuno Ciamis, Saksi Bisu Agresi Militer Belandailustrasi rumah tua (dok. Angga Pratama via fineartamerica.com)

Rumah-rumah kuno di Ciamis yang sudah tidak perpenghuni itu turut menyimpan kisah sejarah yang mencekam. Saat Agresi Militer mencuat pada tahun 1947 dan 1948, para penghuni meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pasukan Belanda kemudian menduduki rumah-rumah kosong tersebut sebagai markas komando. Setelah Agresi Militer selesai, para pemilik kembali ke rumah masing-masing dan menata hidup baru lagi.

Selain itu, sebuah rumah kuno Belanda di Ciomas bahkan turut menjadi saksi pembunuhan kejam ketika masa pemberontakan DI/TII pada 1949 hingga 1962.

3. Kini jadi objek wisata anti mainstream

Kisah Rumah Kuno Ciamis, Saksi Bisu Agresi Militer Belandapotret rumah kuno peninggalan zaman kolonial Belanda (istore.oomph.co.id)

Sebab dibangun pada masa penjajahan Belanda, rumah-rumah kuno di Ciamis sangat kental dengan unsur arsitektur Eropa. Sentuhan nuansa rumah China juga tampak pada kaca depan yang dicat warna-warni.

Meski beberapa rumah menyimpan kisah kelam yang berdarah, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk melihat lebih dekat. Kini, rumah kuno di Ciamis tersebut menjadi objek wisata yang instagenik bernuansa vintage. Bahkan beberapa kali menjadi lokasi rekaman video klip, syuting film, hingga pemotretan pre-wedding.

Sementara status kepemilikan dari rumah kuno di Ciamis tersebut kini dipegang oleh keturunan dari pemilik terdahulu. Rumah tersebut sebetulnya tidak benar-benar ditinggalkan. Sebab beberapa rumah dibersihkan kembali dan dihuni pada saat perayaan hari besar tertentu oleh pemilik yang sekarang.

Baca Juga: Gedung Sate: Info Lokasi, Harga Tiket, dan Aktivitas Seru

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya