Go-Jek Gelar Go-Food Festival di Bandara Husein Selama Setahun

Asik, sambil nunggu penerbangan bisa jajan dulu nih!

Bandung, IDN Times - Menunggu di bandara sering kali menjadi hal yang kurang menyenangkan. Terlebih kalau kalian harus menunggu penerbangan yang mengalami delay, atau lama berdiam ketika akan menjemput teman maupun keluarga di bandara.

Untuk menghilangkan kejenuhan tersebut, salah satu cara yang ampuh adalah mengisi perut. Nah, Go-Jek kali ini menyelenggarakan Go-Food Festival di Bandara Husein Satranegara, Kota Bandung.

Menggandeng 25 pelaku usaha kuliner lokal, Go-Jek menghadirkan festival ini sebagai pilihan para pengunjung bandara saat ingin berkuliner sembari menanti penerbangan.

Festival kali ini akan diadakan selama satu tahun ke depan dan akan menjadi pilihan menunggu jadwal terbang para pengunjung bandara dengan raga cita rasa kuliner lokal yang unik dan nikmat dengan harga yang terjangkau, semua hadir dalam satu area.

1. Sensasi mencari makanan Bandung di sekitar bandara

Go-Jek Gelar Go-Food Festival di Bandara Husein Selama SetahunIstimewa

Cassandra Aprilanda, VP Sales & Marketing Go-Food Festival menuturkan bahwa pelaksanaan Go-Food Festival di Bandung telah mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Salah satunya yang diadakan di Festival Citylink.

Guna memberikan servis kepada masyarakat, khususnya para pengguna aplikasi Go-Jek, maka perusahaan mengadakan Go-Food Festival di bandara. Ini juga menjadi sensasi tersendiri baik untuk warga lokal yang ingin bepergian maupun wisatawan yang datang ke Bandung menggunakan pesawat yang tiba di Bandara Husein.

“Go-Food Festival ingin selalu menjadi sahabat para pecinta kuliner di manapun dan kapan pun. Karenanya kami selalu berupaya membuka lokasi yang dekat dengan pusat aktivitas masyarakat,
seperti di pusat perbelanjaan atau area perkantoran, dan kali ini di kami merambah bandara sebagai salah satu mobility hub," kata Casandra, Kamis (21/3).

Menurut data tahunan penumpang, bagasi, barang, dan pergerakan pesawat, pada kuartal pertama 2018, Bandara Husein Sastranegara setiap bulannya rata-rata mencapai lebih dari 300 ribu
penumpang, baik yang tiba maupun yang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara. Jumlah ini jelas sangat baik karena mereka nantinya yang jelas bisa datang dan menikmati sajian kuliner di Go-Food Festival.

2. Berada di Gate 5

Go-Jek Gelar Go-Food Festival di Bandara Husein Selama SetahunAngkasapura2.co.id

Go-Food Festival kali ini berlokasi di Pintu Masuk (Gate) 5 keberangkatan domestik Bandara Husein Sastranegara. Stand makanan ini diharapkan dapat menjadi pilihan baru bagi penumpang pesawat untuk menjadi penuntas lapar sebelum mereka meninggalkan Kota Bandung. Sederet kuliner nikmat yang telah dikurasi oleh tim Go-Food seperti Lumpia Basah Cukikana, Baso Ati Cuanki Kang Hanafi, dan Cau Nugget siap manjakan lidah para pengunjung.

Pengunjung juga tidak perlu khawatir untuk mencicipi berbagai
jenis kuliner sekaligus karena kuliner di sini ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan dapat dibayar dengan menggunakan Go-Pay untuk menikmati promo cashback 30 persen setiap transaksi yang akan langsung dikembalikan ke saldo pengguna.

"Tidak hanya menghadirkan kemudahan bagi pengunjung, Go-Food Festival juga merupakan salah satu bentuk komitmen Go-Jek dalam mempertahankan peningkatan transaksi penjualan para mitra merchant yang telah tumbuh bersama," papar Cassandra

Baca Juga: Pelecehan Mitra Go Massage, Gojek Tunggu Investigasi Polrestabes 

Baca Juga: Gojek Indonesia Ekspansi ke-4 Negara Lain di ASEAN

3. Penggunaan Go-Food tumbuh pesat

Go-Jek Gelar Go-Food Festival di Bandara Husein Selama SetahunIDN Times/Reza Iqbal

Strategic Region Head Go-Jek Jawa Barat dan Banten menuturkan, sejak pertama kali diluncurkan pada April 2015, Go-Food, layanan pesan antar yang ada dalam aplikasi Go-Jek telah tumbuh menjadi layanan pesanan-antar terbesar di Asia Tenggara dan sukses
memperluas akses pasar kepada hampir 400 ribu mitra produk kuliner, di mana 80 persen di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Mitra merchant yang dirangkul mayoritas memulai usaha kulinernya dari usaha kecil bahkan rumahan. Dengan memanfaatkan teknologi Go-Food dan secara aktif mengikuti inisiatif promosi, mereka mampu memperluas jangkauan usaha kulinernya dan meningkatkan rata-rata transaksi hingga 3,5 kali lipat.

"Ini menunjukkan bahwa usaha kuliner rumahan mampu bersaing dan maju dengan teknologi, tidak kalah dengan usaha kuliner besar lainnya.” ujarnya.

Menurut data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, pada tahun 2018, tercatat sekitar 300 ribu UMKM yang terdaftar di Kota Bandung. Angka ini memiliki potensi yang besar dalam memajukan industri kuliner Tanah Air.

Baca Juga: Perakitan Pesawat R80 di Bandara Kertajati Semakin Mendekati Kenyataan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya