Apa Perbedaan Kapal Penumpang Jenis RoRo dan Feri? Ini Penjelasannya

- Kapal RoRo singkatan dari Roll-on/Roll-off, sementara Feri adalah kapal penyeberangan umum
- Kapal RoRo fokus pada angkut kendaraan dan penumpang di rute pendek, sementara Feri lebih fleksibel dengan cakupan yang lebih luas
- RoRo memiliki pintu ramp untuk bongkar muat kendaraan, sedangkan Feri bisa menggunakan sistem pengangkatan muatan
Jika kamu pernah melakukan perjalanan melalui jalur laut, tentu sudah tidak asing dengan kapal penumpang seperti RoRo dan feri. Sekilas, keduanya mirip-mirip aja. Sama-sama bisa angkut orang, kendaraan, bahkan barang.
Tapi, kalau diperhatikan lebih detail, ada perbedaan yang cukup jelas antara keduanya. Sayangnya, masih banyak orang yang nyebut semua kapal pengangkut kendaraan sebagai Feri, padahal belum tentu benar.
Supaya kamu lebih paham dan nggak bingung, mari kita ulas perbedaan antara kapal penumpang jenis RoRo dan Feri dengan cara yang lebih jelas.
1. Arti nama dan singkatan yang dipakai

Kapal RoRo itu singkatan dari Roll-on/Roll-off, artinya kendaraan bisa langsung masuk ke kapal dengan cara dikendarai (roll on) dan keluar lagi dengan cara yang sama (roll off).
Sedangkan, Feri bukan singkatan, tapi sebutan umum untuk kapal penyeberangan yang bawa penumpang dan atau kendaraan dari satu titik ke titik lain. Jadi, semua kapal RoRo bisa disebut Feri, tapi gak semua Feri itu RoRo.
2. Fungsi utama dan rute perjalanan

Kapal RoRo biasanya fokus untuk angkut kendaraan dan penumpang dalam jumlah besar di rute yang relatif pendek hingga menengah. Sementara Feri punya cakupan yang lebih luas, mulai dari penyeberangan jarak dekat sampai layanan jarak jauh antar pulau. Ada juga Feri yang cuma angkut penumpang tanpa kendaraan.
3. Cara bongkar muat kendaraan

Perbedaan mencolok ada di bagian ini. RoRo punya pintu ramp atau landasan miring yang langsung terhubung ke dermaga, sehingga kendaraan bisa naik dan turun tanpa perlu diangkat crane.
Kapal Feri ada yang berjenis RoRo, tetapi ada pula yang menggunakan sistem pengangkatan muatan, khususnya untuk kapal dengan desain tradisional atau yang beroperasi di pelabuhan kecil.
4. Waktu tempuh dan kecepatan

Umumnya, kapal RoRo di desain untuk perjalanan yang cepat di rute tetap dengan jadwal padat, misalnya antar pelabuhan di satu provinsi atau antar pulau berdekatan. Feri bisa lebih lambat, apalagi kalau mengutamakan kenyamanan dan membawa penumpang jarak jauh.
5. Fasilitas di dalam kapal

RoRo biasanya punya fasilitas standar seperti kursi penumpang, toilet, kantin kecil, dan area terbuka. Feri jarak jauh kadang dilengkapi kabin tidur, restoran, area bermain anak, sampai hiburan musik. Jadi, dari segi kenyamanan, Feri tipe besar biasanya unggul.
6. Contoh penggunaan di Indonesia

Di Indonesia, kamu dapat menemukan kapal RoRo di berbagai jalur, seperti Merak ke Bakauheni, Ketapang ke Gilimanuk, atau Ajibata menuju Ambarita. Sementara Feri bisa ditemukan di berbagai rute, mulai dari kapal kecil antar pulau di Kepulauan Seribu sampai kapal besar yang melayani rute Makassar–Surabaya.
7. Biaya operasional dan tiket

Karena efisien dalam bongkar muat kendaraan, RoRo biasanya punya biaya operasional lebih hemat untuk penyeberangan jarak pendek. Tiketnya pun relatif murah untuk penumpang dan kendaraan. Feri jarak jauh bisa punya tarif lebih mahal karena tambahan fasilitas, bahan bakar, dan layanan yang lebih lengkap.
Walaupun sama-sama kapal penumpang, RoRo dan Feri punya fokus, desain, dan fungsi yang berbeda. RoRo lebih efisien untuk penyeberangan cepat dengan kendaraan, sementara Feri bisa lebih fleksibel dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
Jadi, lain kali kalau kamu naik kapal, coba perhatiin tipenya. Siapa tahu kamu bisa jawab kalau ada yang nanya, “Eh, ini kapal RoRo atau Feri sih?”