PSSI Segera Gelar Kongres Luar Biasa

Jakarta, IDN Times - Federasi sepakbola tertinggi Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menentukan tampuk kepemimpinan baru setelah, Plt Ketua Umum Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka pengerusakan alat bukti yang dikaitkan dengan kasus pengaturan skor yang terjadi pada kompetisi bal-balan di Indonesia.
Hal itu, dipastikan usai Rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin langsung oleh Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (19/2) malam.
"Mempertimbangkan dinamika yang berkembang dan mendengarkan aspirasi anggota agar visi dan program berjalan, PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB," kata Jokdri dalam rilis yang diterima IDN Times.
1. Sebelum laksanakan KLB, PSSI akan buat dua agenda
Sebelum menggelar KLB untuk menentukan Ketum baru, PSSI rencananya akan membuat dua agenda. Pertama, mereka akan membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Lalu, setelah ditentukannya dua komite tersebut, barulah PSSI akan menentukan tanggal kongres pemilihan kepengurusan yang baru.
Baca Juga: PSSI Bantah Status Tersangka Joko Driyono Terkait Pengaturan Skor
2. PSSI belum menentukan waktu KLB
Namun, PSSI masih belum menyebut kapan semua agenda yang mereka rencanakan akan digelar. Sambil mempersiapkan dua agenda tersebut beserta KLB-nya, PSSI akan mengutus perwakilan ke Zurich untuk berkoordinasi langsung dengan FIFA, federasi sepakbola dunia, guna mendapat arahan dan rekomendasi yang tepat.
Hal itu dilakukan karena PSSI juga mempertimbangkan padatnya program, termasuk menjaga komitmen partner komersial kompetisi profesional. Selain itu, PSSI menghormati agenda besar politik nasional, yakni Pemilihan Umum yang akan digelar serentak pada 17 April mendatang.
3. Ratu Tisha sempat pastikan Jokdri tetap jadi Ketum PSSI
Desakan mengenai KLB memang sudah muncul setelah Kongres tahunan lalu karena mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi pimpinan. Hanya, hal itu urung terlaksana karena mayoritas voters menganggap hal itu bukanlah hal yang urgent. Isu KLB justru memudar, usai Minggu pekan kemarin PSSI menggelar pertemuan dengan klub. Bahkan, secara tersirat, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, memastikan bahwa Jokdri masih berstatus sebagai Ketum.
4. Apa yang jadi penyebab KLB akhirnya digelar?
Menurut pengakuan Ratu Tisha sebelum keputusan KLB keluar, pihanya hanya berpegang kepada statuta karena dalam statuta tak menyebutkan apapun terkait kondisi yang menimpa Ketum PSSI saat ini. Sebab, lanjut dia, yang paling penting adalah program PSSI yang tetap terlaksana.
Akan tetapi, kenapa semua berubah? Tentu hal ini menjadi tanda tanya besar kenapa akhirnya PSSI mau menggelar KLB. Apakah ada kaitannya dengan status Jokdri dalam proses hukum?
Baca Juga: Joko Driyono Jadi Tersangka, Exco PSSI akan Rapat Darurat