Enam Kartu Kuning Saat Lawan Persib, Pelatih PSM Gebrak Meja
![Enam Kartu Kuning Saat Lawan Persib, Pelatih PSM Gebrak Meja](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231203/img-20231203-143147-50d8451e97eb798337d42fa048ca53ee_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pelatih PSM Makassar, Bernarno Tavares mencak-mencak hingga memukul meja saat konferensi pers usai jalani laga tandang melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (4/12/2023) malam. Dalam laga yang berakhir 0-0 ini, PSM mendapatkan enam kartu kuning.
Bernardo pun geram dengan kartu kuning yang terlalu banyak diberikan wasit kepada para pemainnya. Dalam laga tersebut wasit tengah yang memimpin adalah Gedion Dapaherang.
"Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib. Kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua. Tapi hari ini (kemarin), enam kartu kuning, siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina," kata Bernarndo, usai pertandingan.
1. Merasa PSM selalu dicurangi wasit
Menurutnya, pada kompetisi tahun ini PSM seakan menjadi tim yang selalu dicurangi wasit karena berbagai keputusan yang diambil. Bukan hanya masalah pemberian kartu oleh pengadil lapangan, tapi juga ada penalti yang diberikan kepada PSM mencapai 19 hanya dalam 21 laga.
Sebuah pertandingan seharusnya bisa lebih menarik ketika wasit bekerja dengan baik dan benar. Termasuk ketika pertandingan melawan Persib, ketika pengadil bisa bekerja baik maka pertandingan kedua tim harusnya lebih menarik ditonton.
"Tapi masalah ini ada di wasit," kata dia.
2. Harus ada pembenahan perwasitan Liga Indonesia
Bernardo mengatakan, untuk membuat sebuah liga yang baik baukan hanya pemain dan pelatih yang belajar agar semakin baik ketika bertanding, tapi wasit pun harus diperhatikan.
Ketika pemain atau pelatih tidak melakukan hal baik, kata dia, mereka akan diminta untuk keluar dari klub. Namun, ketika wasit yang selama 21 laga tersebut kurang mumpuni menjadi pengadil lapangan, mereka tidak dicoret.
"Ini tidak bagus. Jika ingin sepak bola bagus maka perbaiki wasit. Setelah sekian lama perfoma Indonesia (liga) tidak naik karena hal ini, termasuk di tingkat internasional," ujarnya
3. Pemain PSM ikut komentari keputusan wasit
Kesalahan keputusan wasit pun diamini Yance Sayuri. Dalam pertandingan semalam, dia menyebut bahwa wasit sempat salah memberikan kartu kuning kepada pemain PSM.
Ada momentum di mana wasit memberikan kartu kuning kepada Yakob Sayuri (Yass), padahal yang melakukan pelanggarakan adalah Yance.
"Yang buat pelanggaran saya sendiri, terlanjut wasit angkat kartu, kami protes tapi wasit angkat kartu. Wasit setidaknya harus lihat nomor punggung kami, kecuali kalau nomor punggung kami sama-sama 23," ujarnya.
Yance pun berharap kejadian ini tak terulang di pertandingan berikutnya karena bisa memberikan kerugikan baik pada pemain maupun tim.
Baca Juga: Imbang Tanpa Gol, PSM Bawa Pulang Sebiji Poin dari Markas Persib