Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times – Klub bulu tangkis Indonesia, PB Djarum, resmi memutuskan untuk mengirim sederet atletnya ke ajang internasional. Tak tanggung-tanggung, klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, ini menyebar atlet-atletnya untuk mengikuti empat turnamen di beberapa negara Eropa.
Sebenarnya, tidak ada target berlebih yang dimandatkan PB Djarum kepada para atletnya, baik di kategori dewasa maupun junior. Namun, tetap saja, klub berharap mereka dapat menaklukan Benua Biru lewat turnamen di Semenanjung Balkan, Eropa Tengah, hingga Eropa Barat.
1. Upaya tim mengasah kemampuan atletnya
Untuk kategori dewasa, ada dua turnamen jempolan yang bakal diikuti oleh para atlet PB Djarum, yakni Spain Masters 2021 (BWF World Tour Super 300) juga Austrian Open 2021 (International Series).
Adapun dua kejuaraan alin, yakni Yonex Slovenia International 2021 dan Croatia Valamar Junior Open, menjadi turnamen yang dipilih bagi para pebulu tangkis kategori junior PB Djarum.
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan jika keputusan untuk mengirim para atletnya ke empat negara Eropa itu merupakan salah satu upaya klub dalam mengasah kemampuan para atletnya. Pria yang juga menjabat sebagai Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation ini optimistis PB Djarum dapat membawa pulang trofi juara ke Kudus.
“Partisipasi atlet PB Djarum di berbagai kejuaraan Eropa ini merupakan bagian dari upaya untuk terus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Khusus bagi atlet di kategori junior, ini akan menjadi medan laga untuk mengasah kemampuan dan memperkuat mentalitas mereka menghadapi kejuaraan-kejuaraan berkaliber dunia di masa mendatang,” ujar Yoppy dalam jumpa pers yang digelar secara daring, pada Kamis (6/5/2021).
2. Ada 17 pebulu tangkis PB Djarum yang bakal tampil
Jika ditotalkan, maka ada 17 pebulu tangkis PB Djarum (baik dewasa maupun junior) yang akan dikirimkan timnya ke empat turnamen di Eropa itu. Di kategori dewasa, mereka menerjunkan lima atlet terbaiknya untuk berlaga memperebutkan gelar juara di nomor tunggal putra serta nomor ganda campuran yakni Ihsan Maulana Mustofa, Dejan Ferdinansyah, Serena Kani, Ghana Muhammad Al Ilham, serta Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Sementara di kategori junior, terdapat 12 atlet belia PB Djarum. Mereka terdiri dari Kafi Raditya Pandika, Raynaldi Oktavianur Rizky, Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Patra Harapan Rindo Rindo, Muh. Putra Erwiansyah, Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, Sofy Al Mushira Asharunnisa, Rudya Aulia Fatasya, Aisyah Hanadiya Taisir, dan Jessica Maya Rismawardani.
3. Jadi ajang pembuktian kemampuan tim PB Djarum
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria Sementara itu Pelatih sekaligus Manajer Tim Atlet Dewasa PB Djarum Vita Marissa menjelaskan jika turnamen ini bisa dipandang sebagai ajang pembuktian buat atlet timnas Ihsan Maulana. Bagaimana tidak, sebelumnya ia sempat absen di beberapa kejuaraan internasional.
Di sisi lain, ia pun berharap kompetisi ini dapat menjadi momentum bagi dua pasang ganda campuran yakni Dejan/Serena dan Ghana/Ni Ketut untuk mulai mengoleksi gelar juara di panggung dunia.
“Saya berharap banyak kepada Ihsan yang sudah berlatih sedemikian keras untuk menghadapi turnamen ini. Saya yakin, kejuaraan ini merupakan bagian penting dalam kariernya sebagai pebulutangkis. Sementara untuk dua ganda campuran yaitu Dejan/Serena dan Ghana/Ni Ketut, ini adalah waktunya untuk naik level di kelas dewasa setelah mereka sudah kenyang pengalaman di level junior,” tutur Vita.
Setali tiga uang, Pelatih Tim Atlet Junior PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka mengatakan jika kejuaraan di Eropa ini merupakan langkah tepat yang dilakukan timnya guna mengasah mental dan daya juang para atlet muda.
“Ini adalah kesempatan bagi para atlet muda PB Djarum untuk melatih mental dan kepercayaan diri mereka ketika menghadapi lawan dari negara Eropa, yang notabene memiliki keunggulan dari segi fisik. Untuk itu, para atlet muda PB Djarum dituntut memiliki daya juang tinggi dan siasat yang jitu agar dapat menaklukan lawan mereka di lapangan,” ujarnya.
