Manusia Basket Indonesia Perluas Organisasi Hingga Bandung
Gak perlu jago untuk gabung komunitas ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Di antara banyaknya cabang olahraga yang eksis di Indonesia, olahraga bola basket termasuk yang menyita perhatian masyarakat Tanah Air. Olahraga satu ini semakin digemari banyak kalangan, baik tua atau muda, pria atau pun wanita.
Popularitas itu didukung oleh berbagai kompetisi yang rutin digelar saban tahunnya, di antaranya ialah kompetisi antarpelajar (DBL), Liga Mahasiswa (LIMA), turnamen putri (Srikandi Cup) serta kompetisi tertinggi putra yakni Indonesian Basketball League (IBL). Tak sampai di sana, popularitas bola basket juga semakin berkembang karena lahirnya berbagai komunitas di seluruh penjuru nusantara.
Fenomena tersebut ditangkap Ary Sudarsono sebagai sesuatu yang positif. Mantan presenter olahraga dengan ciri khas “salam olahraga” tersebut memang dikenal karena kiprahnya dalam olahraga basket di Indonesia.
Misalnya, ia dipercaya sebagai orang yang pertama membawa NBA untuk disiarkan langsung di Indonesia pada medio 1990-an. Seakan belum bosan, saat ini Ary pun telah mendirikan komunitas bola basket bernama Manusia Basket Indonesia (MBI) dengan tujuan membentuk manusia yang hebat dan dapat memberi kontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan negara.
"Gagasan MBI tercetus pada Bulan Agustus 2020. Jauh sebelumnya dimulai dari postingan kangen-kangenan di media sosial. Dan saat saya main basket bertemu dengan orang-orang yang mungkin pernah melihat berbagai event di era saya. Mereka meminta saya untuk turun gunung lagi membawa "roh" basket hidup seperti dulu lagi,” kata Ary dalam rilis yang diterima IDN Times Jabar, saat bersilahturahmi dan melantik kepengurusan komunitas MBI Bandung, Sabtu (27/2/2021).
1. Ary ingin meninggalkan warisan berharga
Ary mengatakan jika perjalanannya dalam memopulerkan olahraga basket di Indonesia cukup menguras keringat. Bahkan, gara-gara itu Ary mengaku sempat jatuh sakit dan kehabisan duit tabungan.
Namun, katanya, semua itu terbalas karena kini ia dipandang sebagai sosok yang berpengaruh buat basket Indonesia hingga diberi julukan Mr. Showtime.
“Dan pecinta basket di Indonesia mengakui karya saya dalam mempopulerkan basket di Indonesia. Umur saya tidak muda lagi, saya ingin meninggalkan warisan yang berharga untuk masyarakat dan insan basket,” tuturnya.