Waspada! Bencana Alam Akibat Hujan Lebat Sepekan ke Depan di Jabar

Dalam bagian rekomendasi, Leni menyampaikan sebagian besar wilayah Jawa Barat terutama bagian tengah dan selatan berpotensi terjadi hujan. Namun, berdasarkan kondisi perkembangan musim update dasarian II September 2022, beberapa wilayah bagian utara dan timur juga masuk dalam kriteria Hari Tanpa hujan (HTH) pendek hingga menengah.

“Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari,” ujar Leni memperingatkan potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.

BMKG juga mencatat sejumlah bencana alam yang terjadi selama sepekan sebelumnya dalam laporan yang sama. Bencana alam seperti banjir, longsor hingga angin kencang itu diduga dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem.

Bencana banjir diantara terjadi di Cianjur (19 dan 23/9/2022), Kota Cimahi (20/9/2022), Pangandaran (22-23/9/2022), Garut (22/9/2022), Kabupaten Bogor (23/9/2022) dan Kabupaten Sukabumi (23/9/2022). Sedangkan longsor melanda Kabupaten Sukabumi (21/9/2022), Kabupaten Tasikmalaya, Bogor dan Garut (22/9/2022) disusul Kota Bogor dan Sukabumi (23/9/2022).

Sebelumnya, potensi bencana alam yang tinggi juga sudah diperingatkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Saya minta tolong lewat media, jadi sekitar bulan Desember itu diperkirakan sudah masuk curah hujan yang tinggi," katanya saat ditemui di Kabupaten Subang belum lama ini.

Ridwan menyebutkan jumlah bencana alam di Jawa Barat mencapai 1.500-2.000 kali dalam setahun. Beberapa bencana alam juga mulai terjadi di berbagai wilayah belakangan ini. Untuk itu, ia pun akan mengirim surat peringatan bencana alam ke semua Walikota maupun Bupati.