Wakaf Salman ITB Sumbang Rp2 Miliar untuk Penanganan COVID-19 di RI

Khirzan menuturkan, saat ini program donasi yang dilakukan pihaknya lebih bervariatif. Terdapat salah satu program yakni follow for donate, di mana hanya dengan mengikuti akun Instagram @wakafsalman.itb, masyarakat sudah berdonasi sebesar 5.000 rupiah. Selain itu, Wakaf Salman juga menggandeng beberapa artis dan publik figur untuk turut andil dalam menggalang donasi melawan corona.

“Jadi dengan follow IG wakafsalman.itb sekarang juga anda sudah kontribusi Donasi Rp5.000. Sangat mudah, kalau mau kontribusi lebih bisa memindai QR yang ada di IG wakafsalman.itb atau transfer ke rekening kami,” ujarnya.

Manager Operasional & Corporate Secretary Wakaf Salman Ryan Faisal memastikan komitmen pihaknya untuk menggalang dana mencapai Rp2 miliar demi membantu pemberantasan virus corona di Jabar. Agar target penghimpunan dana sebesar Rp 2 miliar bisa segera tercapai, pihaknya mengajak semua orang untuk ikut berkontribusi menyisihkan sebagian hartanya untuk kemanusiaan.

Ryan juga menambahkan, penggalangan dana ini, tak terbatas hanya untuk warga Jabar saja. Masyarakat umum yang berada di mana pun bisa berpartisipasi dengan bergotong-royong mengambil bagian dalam menekan penyebaran virus corona.

Nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Rumah Sakit di Jabar untuk menangani corona, membeli Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan plastik, baju dan kacamata pelindung untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit di Jabar

"Kita juga ingin membantu biaya keseharian tenaga kesehatan Rumah Sakit di Jabar seperti memberikan makanan, logistik, dan transportasi," kata Ryan.

Anggota tim media dan publikasi JQR Aditya Sanggaputra menilai dengan adanya kerja sama ini diharapkan banyak masyarakat dan tenaga kesehatan yang dapat tertolong dengan bantuan yang nantinya akan disalurkan oleh Wakaf Salman melalui JQR.

Pada dasarnya JQR terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak selama tujuan dari kerja sama tersebut dapat membantu masalah-masalah kemanusiaan di Jawa Barat.

"Dengan catatan, kerja sama tersebut berangkat dari azas keadilan dan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak seperti yang selama ini sudah dilakukan dengan institusi lain," kata dia.