Viral Warga Pikul Jenazah di Sungai, Pemkab Sukabumi Janji Bangun Jembatan

- Janji pemkab Sukabumi memperbaiki jembatan bulan September atau Oktober
- Jembatan Tanjung sudah rusak dua kali dan menjadi akses vital masyarakat
- Pemkab Sukabumi merespons cepat kebutuhan warga dengan rencana pembangunan ulang jembatan gantung
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Aksi warga memikul keranda jenazah menyeberangi aliran Sungai Cikarang di Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Pemkab Sukabumi melalui aparat kewilayahan berjanji akan membangun kembali jembatan gantung.
Diketahui, peristiwa itu terjadi lantaran jembatan penghubung Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, dengan Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, yang menjadi akses vital masyarakat, rusak dan hanyut terbawa banjir.
1. Janji diperbaiki bulan September atau Oktober

Kepala Desa Tanjung, Dasep Taofiqul Hikmah mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jembatan sudah dibahas oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat maupun DPU Kabupaten Sukabumi.
"Kemarin, dari Dinas PU Bina Marga provinsi dan dari DPU Kabupaten sudah melakukan survei, sekalian pengukuran serta membuat desain gambar. Insya Allah rencananya September atau Oktober mulai dikerjakan," kata Dasep kepada awak media, Rabu (27/8/2025).
2. Jembatan sudah rusak dua kali

Camat Jampangkulon, Dading yang turun langsung ke lokasi juga menegaskan Pemkab Sukabumi akan segera membangun ulang jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan tersebut sudah rusak sebanyak dua kali.
"Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam waktu dekat akan segera membangun kembali jembatan ini karena menjadi satu-satunya akses vital masyarakat," kata Dading.
Dading menambahkan, jembatan Tanjung sebelumnya rusak parah pada Desember 2024. Warga sempat membangun kembali secara swadaya, namun kembali hanyut pada Maret 2025.
"Jembatan Tanjung merupakan urat nadi aktivitas masyarakat, baik untuk ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Bahkan akses menuju rumah sakit jauh lebih dekat jika lewat jembatan ini," ujarnya.
3. Bukan permanen, tapi jembatan gantung

Ia menegaskan, Pemkab Sukabumi merespons cepat kebutuhan warga dengan rencana pembangunan ulang. Sayangnya, jembatan yang rencananya akan dibangun akan berbentuk jembatan gantung bukan permanen.
"Minimal akan dibangun jembatan gantung seperti dulu, dan kami berharap bisa terealisasi jembatan permanen yang dapat dilalui kendaraan roda empat," tutupnya.