Tren Positif, Scoot Buka Peluang Tambah Penerbangan Kertajati–Singapura

Jumlah penerbangan sebanyak dua kali dalam sepekan itu, dianggap telah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bepergian ke wilayah tersebut.

"Saat ini, kami yakin frekuensi yang ada telah memenuhi permintaan pada rute tersebut," kata dia.

Disinggung kemungkinan adanya penambahan frekwensi, Calvin menjelaskan, bergantung kepada progress permintaan. Ketika permintaan terus menunjukkan tren positif, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan frekwensi.

"Juka permintaan terus meningkat, kami dapat mempertimbangkan untuk menambah frekuensi atau kapasitas," kata dia.

Lebih jauh dijelaskan Calvin, pihak Scoot akan berupaya untuk terus menaikkan trafik untuk rute itu. Dengan demikian, angka keterisian rute KJT – SIN bisa terus mengalami kenaikan.

"Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan trafik pada rute ini," papar dia.

Beberapa langkah yang dilakukan pihak Scoot untuk meningkatkan trafik, di antaranya menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan. Kerjasama itu khususnya dengan pihak pengusaha.

"Akan terus bekerja sama dengan mitra perjalanan, perdagangan, dan pariwisata untuk mempromosikan rute ini,” ujar Calvin Chan.

Sementara itu, sebelumnya pihak BIJB mengklaim layanan penerbangan internasional Scoot mencatatkan tren positif. Berdasarkan data operasional dari Mei hingga Juni 2025, rata-rata load factor atau tingkat keterisian penumpang Scoot mencapai lebih dari 90%.

"Selama periode tersebut, tercatat total 2.952 penumpang yang menggunakan layanan Scoot, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan," kata Direktur Utama PT BIJB Muhamad Singgih.

Senior Executive Vice President PT BIJB, Ronald H Sinaga mengklaim bahwa pihak Scoot merasa puas terhadap pelayanan dan potensi pasar di Bandara Kertajati.

"Dalam waktu dekat, seiring dengan penambahan armada baru, pihak Scoot akan melakukan penambahan frekuensi penerbangan dari Kertajati ke Singapura untuk memenuhi permintaan yang terus hadir,” ujar Ronald.