Bandung, IDN Times - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir pada Jumat (10/4) pukul 10:00 WIB. Banjir tersebut diduga diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan membuat meluapnya Sungai Citarum.
Tiga kecamatan yang terkena dampak dari peristiwa banjir tersebut yakni KecamatanDayeuhkolot, Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang.
Manajer Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan, peristiwa tersebut membuat 21.863 kepala keluarga (KK) atau 70.604 jiwa terkena imbasnya. Bahkan beberapanya terpaksa harus mengungsi ke tempat lain.
"Beberapa ada yang mengungsi akibat banjir di tiga kecamatan Kabupaten Bandung tersebut," ujar Budi saat dihubungi, Jumat (10/4).
Budi menuturkan, tiga kecamatan yang terendam oleh banjir memiliki ketinggian air yang berbeda-beda. Adapun kecamatan yang paling tinggi digenangi air adalah wilayah Kecamatan Baleendah.
"Ketinggian banjir di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai 10 hingga 150 cm, Kecamatan Baleendah 20 hingga 170 cm, dan Kecamatan Bojongsoang 20 hingga 70 cm," ungkapnya.
Budi menambahkan, dalam peristiwa banjir yang kini masih berlangsung tersebut tidak ditemukan korban jiwa. Namun, yang terkena imbas dan memilih untuk mengungsi ke tempat pengungsian mencapai ribuan jiwa.
"Ada sebanyak 1.656 jiwa mengungsi di lokasi pengungsian seperti di GOR Kabupaten Bandung, Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Baitul Haq, serta beberapa tempat pengungsian lainnya," tuturnya.
Budi menambahkan, untuk bangunan yang terendam banjir di tiga kecamatan tersebut ada sebanyak 18.646 rumah. Tak hanya itu ada pula puluhan tempat ibadah yang terendam banjir, belasan fasilitas umum, dan puluhan bangunan sekolah juga terkena dampaknya.
"Bangungan yang terdampak banjir ada sebanyak 18.646 bangunan rumah, kemudian 67 tempat ibadah, 34 sekolah, dan 15 fasilitas umum juga terendam banjir," katanya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa saat ini beberapa petugas gabungan tengah melakukan upaya penanggulangan di tiga kecamatan terdampak tersebut.
"Saat ini petugas terus melakukan monitoring banjir di tiga kecamatan tersebut. Posko juga telah dibuatkan," kata dia.