Satu Tahun Presiden Prabowo-Gibran, KDM Singgung Kepemimpinan Kolektif

20 Okt 2025, 15:12 WIB

WhatsApp Image 2025-10-17 at 9.45.15 PM.jpeg

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kedua dari kiri) bersama Ketua Apindo Ning Wahyu (kedua dari kanan) menjabarkan mengenai aplikasi Nyari Gawe. IDN Times/Istimewa

Intinya sih...

Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran memasuki satu tahun kepemimpinan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa keberhasilan di provinsi tersebut merupakan hasil dari kepemimpinan kolektif
Pemerintah pusat memiliki beberapa program strategis nasional di Jawa Barat, termasuk program koperasi, makan bergizi gratis, dan proyek infrastruktur jalan tol

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka memasuki satu tahun pada Senin (20/10/2025) hari ini. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM pun memberikan respons atas kinerja kepemimpinan keduanya dalam satu tahun ini.

Dedi memastikan, pemerintah provinsi dan juga kabupaten/kota di Jawa Barat merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Sehingga, seluruh keberhasilan yang ada saat ini, ada dampak dari kebijakan presiden dan wakil presiden.

"Kami ini bekerja, keberhasilan yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat, keberhasilan Gubernur dalam memimpin, itu punya impact terhadap kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden," ujar Dedi di Gedung Sate, Senin (20/10/2025).

1. Keberhasilan nasional keberhasilan kolektif

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi menegaskan, tidak ada keberhasilan yang dihasilkan Pemerintah Provinsi Jabar yang dilakukan tanpa ada campur tangan dari pemerintah pusat. Begitu pun pemerintah pusat, keberhasilan yang didapatkan ada impact dari pemerintah provinsi.

"Jadi, kerja kita ini sebenarnya, keberhasilan nasional itu di dalamnya adalah keberhasilan kepemimpinan secara kolektif, ya," kata Dedi.

2. Banyak PSN di Jabar yang akan berjalan

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemerintah pusat sendiri memiliki beberapa program yang ada di Jawa Barat, selain Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG) ada juga Program Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

Dalam Permenko ini ada 31 Proyek PSN di Jawa Barat, beberapa diantaranya ada Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan. Kemudian Jalan Tol Serpong–Cinere, Jalan Tol Cinere–Jagorawi, alan Tol Cimanggis–Cibitung.

Selain itu ada juga proyek Jalan Tol Cibitung–Cilincing, Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Sisi Selatan, Jalan Tol Depok–Antasari (termasuk Bojonggede–Salabenda), Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin–Salabenda), Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap, Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.

3. Program MBG banyak membuat keracunan di Jabar

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, Pipa Gas Bumi Cirebon–Semarang dan KEK Sei Mangkei–Dumai, Proyek Green Refinery & Katalis Merah Putih Pupuk Kujang Cikampek, Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia.

Meski begitu, untuk program MBG di Jawa Barat, paling banyak ditemukan kasus keracunan, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yang menyumbang banyak angka kasus keracunan. Kasusnya mencapai ribuan orang.

Kendati demikian, belum ada ditemukan korban kematian dari MBG. Penanganan dari pemerintah setempat juga dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada.