Sampah Sungai Citarum Mulai Dipindahkan ke TPK Sarimukti

Bandung, IDN Times - Sampah yang mengotori Sungai Citarum tepatnya di bawah Jembatan Calendar Hamilton atau Babakan Sapaan (BBS), Kawasan Batujajar, kini perlahan sudah dibersihkan. Sampah plastik dan lainnya dibuang ke Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, proses pembersihan sampah di bawah jembatan ini masih dilakukan, dan ditarget akan selesai sekitar satu pekan.
"Sampah dibuang ke Sarimukti zona 2. Teman-teman petugas di sana (TPK Sarimukti) sudah menyiapkan," kata Prima saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).
1. Sampah kini mulai berpindah

Prima menuturkan, lautan sampah di Sungai Citarum itu sejak tadi pagi sebagain besar sudah hilang. Adapun puing-puing sampah itu diduga berpindah karena terbawa arus air dan tertiup angin hingga ke beberapa wilayah lainnya.
"Sekarang hilang di lokasi. Makanya bingung, sampah gampang banget berpindah karena arus dan angin. Pagi ini sudah tidak ada lagi," katanya.
2. DLH Jabar pasang jaring untuk mengangkut sampah

Meski demikian, Prima memastikan pembersihan sampah di Sungai Citarum akan terus berlanjut. Adapun upaya lainnya, pemerintah akan memasang jaring di beberapa titik untuk menahan laju sampah di aliran Sungai Citarum.
"Pembersihan terus berjalan, kami cari sampahnya. Sudah dilakukan penanganan dan sekarang sedang bergerak dengan pasang jaring yang ada di lokasi," katanya.
3. Sungai Citarum jadi lautan sampah

Sebelumnya Sungai Citarum di Blok Desa Selacau Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mendadak menjadi "lautan sampah". Hal itu diduga merupakan kiriman dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Seperti yang terpantau pada Selasa (11/6/2024) sore tepatnya di bawah Jembatan BBS Batujajar. Di kawasan itu tak lagi terlihat air mengalir, karena seluruh permukaannya dipenuhi berbagai jenis sampah plastik dan eceng gondok yang mengapung.
Kondisi ini membuat Citarum mirip tempat pembuangan sampah. Banjir kiriman sampah dari daerah hulu memang kerap terjadi di wilayah perairan Citarum, Batujajar.
Namun, kondisi kali ini cukup parah dibanding hari-hari biasanya, lantaran volume sampah kiriman sangat besar membuat mobilitas perahu serta kegiatan nelayan mencari ikan tersendat.
Wawan (52 tahun) salah seorang warga menuturkan kondisi sampah yang berada di perairan Sungai Citarum kali ini memang cukup parah. Kondisi itu membuat sungai tidak bisa digunakan untuk memancing seperti yang kerap dilakukannya.
"Saya tiap pekan suka menyempatkan datang ke sini mancing ikan. Namun hari ini sepertinya gak bisa karena sampahnya rapat sekali. Kalau dipaksakan nanti pancingan saya menyangkut. Kondisi penuh sampah seperti ini juga bikin ikan pada lari," ujarnya.