Purwakarta Uji Coba dan Simulasi Belajar Tatap Muka di 16 Kecamatan

31 Mei 2021, 13:16 WIB

Dok Pemda Purwakarta

Purwakarta, IDN Times - Para pelajar di Kabupaten Purwakarta mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolahnya, Senin (31/5/2021). Uji coba tersebut baru dilakukan di 36 sekolah yang telah mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto mengungkapkan landasan PTM terbatas adalah surat keputusan bersama empat menteri. Di antaranya ialah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan.

1. Uji coba PTM terbatas menyambut tahun ajaran baru

Dok Pemda Purwakarta

Pada pelaksanaannya, instansi pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Aturan tersebut dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan agar para siswa dan guru terbiasa.

Purwanto menargetkan, PTM terbatas bisa dilakukan secara benar pada tahun ajaran baru 2021-2022 yang akan dimulai Juli 2021. "SKB empat menteri mengisyaratkan bahwa penyediaan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan paling lambat tahun ajaran 2021-2022," katanya.

2. Siswa dan guru belum terbiasa ikuti PTM terbatas

Dok Pemda Purwakarta

Purwanto menjelaskan, teknis PTM terbatas dilaksanakan maksimal tiga jam per hari. Jumlah peserta didik tiap kelas hanya 50 persen dengan jarak tempat duduk peserta didik minimal 1,5 meter.

Selanjutnya, jadwal masuk dan pulang diatur berbeda-beda antar-satu kelas dengan kelas lainnya. Selain itu, PTM terbatas juga tidak diselingi dengan waktu istirahat.

"Jadi, PTM dilaksanakan secara bergantian sesuai pengaturan waktu yang telah ditentukan oleh tiap satuan pendidikan dengan memperhatikan ketersediaan pendidik dan ruang kelas," kata Purwanto.

Dari pengamatan di lokasi, para siswa maupun guru masih kaku dengan sistem PTM terbatas. Mereka dinilai belum terbiasa menerapkan protokol kesehatan di sekolah.

3. PTM terbatas belum bisa dilakukan di TK atau PAUD

Ilustrasi anak-anak PAUD. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Uji coba PTM terbatas itu diketahui baru dilakukan di sepuluh SD dan 6 SMP wilayah Kecamatan Sukasari, juga 16 SD dan 4 SMP di Kecamatan Maniis. Adapun pelaksanaannya berlangsung pada 31 Mei sampai dengan 25 Juni 2021.

"Adapun jenjang Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujar Purwanto, meminta masyarakat untuk memaklumi kondisi tersebut.

4. Hampir 100 persen sekolah siap melaksanakan PTM terbatas

Ilustrasi bangunan sekolah (IDN Times/Hilmansyah)

Sebelum uji coba, dinas terkait telah melakukan sosialisasi pelaksanaan PTM terbatas, dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi kesiapan sekolah. Pemeriksaan berkaitan dengan kurikulum, kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana protokol kesehatan hingga simulasi.

"Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi kesiapan belajar tatap muka terbatas data yang diperoleh dinas pendidikan adalah 100 persen (414 sekolah) jenjang SD sudah siap dan 89,29 persen (100 dari 112 sekolah) jenjang SMP sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas," tutur Purwanto.

Namun demikian, persyaratan PTM terbatas di sekolah-sekolah juga tergantung pada faktor lain. Salah satunya, level kewaspadaan pandemik COVID-19 di wilayah tersebut.

5. Sekolah di kecamatan lain hanya melakukan simulasi PTM terbatas

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di SMP. (IDN Times/ Fatmawati)

Meskipun tidak melaksanakan uji coba PTM terbatas, sekolah-sekolah di 14 kecamatan tetap melaksanakan simulasi PTM terbatas selama satu hari. Simulasi dilakukan di 14 SD dan 14 SMP dengan sampel masing-masing satu sekolah jenjang SD dan SMP pada 3-15 Juni 2021.

"Uji coba dan simulasi ini dilaksanakan merujuk pada surat rekomendasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Purwakarta Nomor 128/SATGASCOVID-19/V/2021 tanggal 28 Mei 2021," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.