Pesepeda Motor Hilang Terseret Arus Banjir di Subang

13 Okt 2022, 11:10 WIB

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Subang, IDN Times - Banjir di Desa Curugagung, Kecamatan Sagalamerang, Kabupaten Subang menimbulkan korban. Seorang pengendara sepeda motor bernama Ratna Patrianingsih (25 tahun) diduga hilang terseret arus banjir pada Rabu (12/10/2022) malam.

“(Korban terseret) saat tengah melintas di jalan yang banjir,” kata bagian Kepala Kantor Pencari dan Penyelamat (Search And Rescue/SAR) Bandung, Jumaril dalam keterangan persnya, Kamis (13/10/2022).

Tim SAR gabungan diakui telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Namun, korban yang merupakan warga Desa Leles, Kecamatan Sagalaherang, belum juga ditemukan hingga saat ini.

1. Warga sempat lakukan pencarian swadaya tapi nihil

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Banjir tersebut diketahui akibat air sungai yang meluap setelah hujan deras yang terjadi sebelumnya. Debit air sungai diduga meningkat dan arus sungai menjadi lebih deras hingga meluap ke jalan dan menyeret seorang perempuan.

Warga setempat sebelumnya juga telah mencoba melakukan pencarian korban namun tidak membuahkan hasil. "Kami menerima informasi dari Damkar Subang serta laporan dari Potensi SAR terkait musibah orang terseret arus akibat banjir di Curugagung Subang,” ujar Jumaril.

2. Tim rescue dari Unit Siaga SAR Karawang diterjunkan

dok Kantor SAR Bandung

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Jumaril langsung menginstruksikan anggotanya untuk membantu pencarian. “Pukul 21.30 WIB, satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Karawang diberangkatkan menuju lokasi kejadian,” katanya.

Lebih lanjut, Jumaril menyebutkan peralatan SAR yang digunakan dalam pencarian kali ini. Antara lain, menggunakan satu unit rescue car dengan perlengkapan satu unit LCR, satu set palsar air, satu set palkom dan satu set pal meros serta APD Personal.

3. Tanah longsor menutupi jalan di Kabupaten Karawang

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan tanah longsor di Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Bencana alam tersebut dilaporkan membuat beberapa ruas jalan ambles dan kerusakan bangunan akibat tertimpa pohon.

Material longsor sepanjang lima meter diketahui sempat menutupi gorong-gorong hingga menimbulkan luapan air. Sedangkan, jalan menuju Denharlat ambles sepanjang sepuluh meter.

"(Lokasi) tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," kata Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono.