Pelaku Vandalisme Tembok Babakan Siliwangi Ditangkap Polisi

Yana pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pengurusakan dalam bentuk apapun. Vandalimse fasilitas masyarakat merupakan prilaku buruk yang bisa dikenakan sanksi.

"Kita berharap masyarakat bisa menjaga keindahan kota ini," kata dia.

Perihal uang hadiah dari sayembara penangkapan pelaku, Yana harus memastikan apakah itu pelaporan dari masyarakat atau langsung ditangkap polisi.

"Mekanismenya saya ga tahu. Kemarin itu memang ada uang dari Kominfo, Camat, dan warga terkumpul lag angkahnya (Rp5 juta). Ini juga sebagai tindakan agar ada efek jera tidak melakukan lagi (pengrusakan)," kata dia.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung bekerja sama dengan kepolisian dari Polrestabes Bandung menyiapkan hadiah bagi siapapun yang bisa melaporkan tersangka diduga pelaku vandalisme di tembok Siliwangi. Total Rp10 juta bisa diberikan dari kedua belah pihak.

Kepala Diskominfo Yayan Ahmad Briliana mengatakan, pihakanya ingin kasus vandalisme seperti pencoretan tembok di Siliwangi tidak terulang. Untuk memberi efek jera karena pelaku pengrusakan belum tertangkap, Diskominfo pun menyiapkan uang Rp5 juta untuk yang mengetahui keberaadan tersangka.

"Kita sayembara kalau ada yang melaporkan tersangka akan diberi hadiah uang. Nanti tinggal sampaikan ke kantor Diskominfo saja," ujar Yayan ditemui di Alun-alun Bandung, Selasa (18/1/2022).

Selain pemberian uang kepada mereka yang memberikan informasi dugaan tersangka vandalisme, Diskominfo pun bakal memasak potret tersangka di baliho atau memajangnya di media sosial. Harapannya para pelaku pengrusakan seperti ini jera dan tidak melakukan hal serupa.

Yayan menilai sanksi sosial pada masyarakat akan memberikan efek jera ketimbang mereka harus mendekam dipenjara atau memperbaiki kerusakaan yang diperbuat.

"Harus ada efek malu pada tersangka seperti ini. Makanya kita akan pasang baliho atau media luar lainnya," ujar Yayan.