Mobil Maung V3 Disebut Tak Penuhi TKDN karena Produk Impor

Bandung, IDN Times - Pemerintahan era Prabowo Subianto berencana menggunakan kendaraan dari Pindad, Mobil Maung V3 sebagai kendaraan dinas para petinggi negeri. Hal ini membuat Pindad harus memproduksi lebih banyak kendaraan tersebut.
Kantor Staf Kepresidenan bahkan menargetkan pengadaan 5 ribu mobil Maung buatan PT Pindad selama 100 hari kerja Prabowo Subianto. Nantinya kendaraan ini diwajibkan untuk seluruh menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih serta Eselon I kementerian. Program mobil Maung mendapat dukungan dari anggota DPR RI untuk membangkitkan produk lokal, terutama dalam bidang otomotif.
1. Belum ada kejelasan bagaimana produk ini dibuat

Namun, di balik rencana tersebut banyak informasi bahwa kendaraan Maung belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Musababnya, kendaraan ini belum bisa dipastikan dibuat di mana mulai dari mesin hingga perangkatnya.
Akademisi Yanuar Nugroho dalam cuitannya di akun X mempertanyakan kebenaran informasi impor kendaraan yang menjadi dasar Mobil Maung. Dalam informasi yang tersebut disebut bahwa Maung V3 sebenarnya merupakan kendaraan Ssangyong Rexton Dcab yang kemudian diubah bentuknya menjadi Maung V3 yang dihasilkan Pindad.
"Sebaiknya, siapapun yang memberi masukan kepada Presiden Prabowo bahwa 'Maung buatan Pindad' dan ini adalah mobil anak bangsa harus menjelaskan duduk perkaranya kepada beliau dengan benar. Gak usah ditutup-tutupi dan dipoles-poles," kata kata Yanuar dalam cuitannya pada, Selasa (29/11/2024).
"Tolong berhenti membohongi, atau membodohi rakyat, apalagi meminjam mulut presiden. Memalukan," tambahnya.
2. PT Pindad belum beri penjelasan

IDN Times sudah mencoba meminta wawancara terkait dengan persoalan ini dengan bersurat secara resmi ke PT Pindad. Namun hingga sepekan belum ada jawaban dari perusahaan negara tersebut.
Salah satu tim kehumasan yang enggan disebut namanya menuturkan bahwa surat tersebut sudah disampaikan ke pimpinan perusahaan, tapi belum berkenan memberikan pernyataan.
"Maaf sampai hari ini belum ada arahan waktunya dari Direksi untuk wawancara ataupun sebagai narasumber," ujarnya.
3. Pemerintah akan beli bukan sewa kendaraan ini

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyatakan anggaran untuk mobil Maung sebagai kendaraan dinas menteri masih dalam tahap perencanaan. Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, mobil Maung akan digunakan sebagai kendaraan dinas bagi para pejabat tinggi di Kabinet Merah Putih.
"Ya kan kita perencanaan dulu ya, nanti soal detailnya nanti. Sabar dulu," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Hasan mengungkapkan jumlah pasti unit mobil Maung untuk kabinet belum dapat dipastikan karena masih harus melalui beberapa tahapan perencanaan.
"Kalau totalnya saya belum tahu persisnya. Nanti kan ini melewati tahapan-tahapan ya, jadi sabar dulu. Bukan berarti hari ini, kemudian besok sudah kejadian, nggak begitu," jelasnya.