Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Libur Waisak, Okupansi KA di Daop 3 Cirebon Capai 86 Persen

Stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya. (Dok. Humas PT KAI Daop 8 Surabaya)

Cirebon, IDN Times - Lonjakan mobilitas masyarakat selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025 terlihat jelas di wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon. Selama periode lima hari sejak 9 hingga 13 Mei 2025, tercatat 22.946 orang menggunakan layanan kereta api dari/dan menuju wilayah tersebut.

Data ini mencerminkan animo tinggi masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel, yang tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga menjadi pilihan utama saat masa liburan nasional.

1. Volume perjalanan tumbuh, okupansi tempat duduk capai 86 persen

Suasana Stasiun Pasarturi Surabaya. (Dok. PT KAI Daop 8 Surabaya)

PT KAI Daop 3 Cirebon menyediakan total 26.300 kursi untuk perjalanan selama lima hari libur panjang Waisak. Dari jumlah tersebut, 86 persen atau sebanyak 22.946 tempat duduk berhasil terjual, menandai kinerja okupansi yang tergolong tinggi.

Kepala Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menjelaskan, dua stasiun utama yakni Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan, menjadi titik sentral mobilitas penumpang.

Di Stasiun Cirebon saja, sebanyak 13.182 penumpang tercatat berangkat, sedangkan 12.920 penumpang turun di stasiun tersebut. Adapun di Stasiun Prujakan, penumpang yang naik mencapai 5.200 orang, sementara yang turun sebanyak 5.170 orang.

"Tingginya lalu lintas penumpang ini tak lepas dari frekuensi perjalanan kereta api yang terus dijaga konsistensinya. Selama masa liburan, rata-rata 142 kereta api melintas setiap hari di jalur Daop 3 Cirebon, termasuk keberangkatan reguler dan kereta tambahan," kata Muhibbudin, Kamis (15/5/2025).

2. KA tambahan dan layanan digital dukung lonjakan penumpang

Aktivitas penumpang kereta api Divre IV Tanjungkarang. (DOK. KAI Divre IV Tanjungkarang).

Selama masa tersebut, Daop 3 turut mengoperasikan satu perjalanan kereta tambahan bertajuk KA Cirebon Fakultatif, dengan relasi Cirebon–Gambir. Kereta ini dijalankan khusus pada 11 hingga 13 Mei 2025 dengan kapasitas 610 tempat duduk.

Keberadaan kereta fakultatif ini dimaksudkan sebagai solusi untuk menampung limpahan penumpang di luar kuota reguler.

Selain itu, PT KAI terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam proses pelayanan. Aplikasi Access by KAI menjadi jalur utama dalam pembelian tiket dan pengecekan jadwal perjalanan.

Bahkan, untuk mempermudah proses boarding di stasiun, penumpang kini dapat menggunakan fitur face recognition (FR) yang memungkinkan mereka masuk peron tanpa harus mencetak tiket atau menunjukkan kartu identitas fisik.

Muhibbuddin mengatakan, sistem ini tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung kampanye ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas.

"Teknologi FR membuat proses verifikasi identitas menjadi lebih cepat dan selaras dengan misi keberlanjutan yang diusung perusahaan,” kata Muhibbudin.

3. Janji tingkatkan mutu layanan

Aktivitas penumpang kereta api Divre IV Tanjungkarang. (DOK. KAI Divre IV Tanjungkarang).

KAI Daop 3 Cirebon mengklaim, efisiensi waktu tempuh, konsistensi jadwal, dan peningkatan mutu layanan menjadi faktor dominan yang menjaga loyalitas penumpang.

Dalam situasi padat seperti libur nasional, ketepatan jadwal keberangkatan dan kedatangan menjadi kunci. Oleh karena itu, manajemen KAI terus melakukan pengawasan ketat terhadap operasional kereta, terutama pada titik-titik padat seperti perlintasan dan stasiun besar.

"Dengan menggabungkan layanan transportasi yang andal dan sistem digital yang responsif, PT KAI Daop 3 Cirebon optimistis akan terus menjadi pilihan utama masyarakat, baik dalam perjalanan jarak jauh maupun komuter regional," kata Muhibbudin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us