Kreatif, BUMN Ini Buka Ruang Transparansi Lewat Podcast

Ridi mengatakan, podcast ini telah disusun sedemikian rupa agar dapat menyampaikan pesan dengan cara yang ringan. Tak hanya itu, dengan berbagai pertimbangan, mereka pun mengundang narasumber yang kompeten utamanya yang berkaitan dengan kawasan industri dan Kota Cilegon.

“Jadi podcast ini akan berbeda dengan podcast lain yang sudah ada, karena di podcast ini nanti akan ada tayangan video serta grafis yang mendukung tema yang sedang diangkat,” kata Ridi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (16/6/2022).

“Komposisi narasumber juga tidak melulu dari PT KSP dan Krakatau Steel Group saja, tapi juga akan hadir narasumber dari Cilegon seperti wali kota, kesultanan, profesional di bidangnya, dan narasumber lain yang berhubungan dengan Cilegon,” tuturnya.

Komposisi narasumber dalam podcast Sofa Panas adalah 70 persen dari PT KSP, Krakatau Steel Group, dan tokoh dari Cilegon, serta 30 persen narasumber di luar itu seperti menteri, pengusaha, atau tokoh-tokoh inspiratif.

Manager Corporate Secretary PT KSP Ahmad Iqbal mengungkapkan, sebagai anak perusahaan BUMN, PT KSP menilai keberadaan podcast Sofa Panas sangat penting. Bagaimana tidak, podcast bisa menjadi media untuk menyampaikan kinerja perusahaan kepada publik maupun membahas kota Cilegon secara keseluruhan.

“Di era media sosial seperti sekarang, kami harus memperlihatkan kinerja yang baik kepada publik. Kinerja baik itu tentunya harus disampaikan dan media yang kami anggap paling tepat adalah melalui podcast Sofa Panas,” tutur Iqbal.

Di sisi lain menurut Ahmad Iqbal, PT KSP tidak latah dalam membuat podcast Sofa Panas karena format yang dipilih berbeda dengan podcast yang sudah eksis terlebih dahulu.

“Harapan kami, dengan adanya podcast ini maka rekan-rekan media dan publik bisa mendapatkan informasi langsung dari narasumber di setiap episodenya,” ujar Ahmad Iqbal.

PT Krakatau Sarana Properti adalah bagian anak perusahaan Krakatau Steel. Sebelumnya perusahaan ini bernama KIEC, dan bertransformasi menjadi KSP dengan unit bisnis  pengelola kawasan industri pergudangan, perumahan, sport center, water park, lapangan golf, dan Hotel Royale Krakatau.