Bandung, IDN Times – Kehadiran pandemi COVID-19 membuat mandek berbagai industri, tak terkecuali industri perfilman Indonesia. Namun, di antara produksi film yang tersendat-sendat, ada film Kadet 1947 yang justru merilis karya di akhir 2021.
Produser Kadet 1947 Tesadesrada Ryza memastikan bahwa Kadet 1947 merupakan satu-satunya film bertemakan sejarah yang rilis tahun 2021. Bagaimana proses pembuatan film ini?
Tesadesrada mengatakan, proses produksi Kadet 1947 boleh dibilang sedikit nekat. Bagaimana tidak, membawakan tema sejarah, mereka harus mampu bersaing dengan film-film besar lain yang hadir pada 2021, baik besutan lokal maupun internasional.
“Tapi kami yakin Kadet 1947 bisa mendapat tempat di hati pecinta film di Indonesia. Kami mencoba menawarkan daya tarik lain mulai dari ide cerita yang merupakan sejarah kecil atau petite historis, termasuk dalam unsur sinematografi, dan visualnya,” kata Tesadesrada, dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (2/12/2021).
Kadet 1947, Tesadesrada menambahkan, dilakoni oleh sejumlah aktor yang baru pertama kali berakting untuk genre drama heroik.
Aktor-aktor itu di antaranya ialah Bisma Karisma (sebagai Sigit), Kevin Julio (Mul), Marthino Lio (Adji), Omara Esteghlal (Har), Wafda Saifan (Tardjo), Chicco Kurniawan (Dul), dan Fajar Nugra (Kaput).
“Sejauh ini kami mendapat sambutan yang positif dari masyarakat,” tuturnya.
Dalam memperkenalkan filmya, Tesadesrada dan rombongan kru Kadet 1947 menggelar acara nonton bareng alias nobar di beberapa tempat.
Misalnya pada Rabu (1/12/2021), mereka menggelar nobar bersama karyawan Krakatau Steel (KS) di Gedung Bioskop Transmart, Cilegon, yang berada di area bisnis kawasan Industri.
Dalam kegiatan itu Tesadesrada berharap nobar film Kadet 1947 “tidak hanya sekadar memberikan hiburan semata, tapi bisa membawa dampak positif bagi karyawan yang hadir lewat pesan moral yang disampaikan,” ujarnya.
Direktur Utama Krakatau Sarana Properti (KSP) Ridi Djajakusuma, mengapresiasi film yang berdurasi 110 menit itu. Ia berharap pesan moral berupa semangat nasionalis dalam mencintai NKRI dapat dimaknai oleh para karyawannya.
"Saat ini tidak banyak film Indonesia yang mau mengusung tema patriot dan nasionalisme. Dari film ini, kita mendapatkan pesan dan pembelajaran moral mengenai pentingnya semangat kerjasama, cinta tanah air, mempunyai keberanian dalam bertugas dan rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara,” katanya.
Sementara itu, Coorporate Secretary KSP Saeful Rochman, mengatakan jika Kadet 1947 adalah film yang menggugah kembali jiwa nasionalismenya, apalagi disuguhkan dengan alur film yang baik.
"Ada unsur persahabatan, cinta, dan konflik serta unsur humor dan heroik,” ujar Saeful.