Jelang Arus Mudik, Banyak Bus di Kota Bandung Tidak Laik Jalan

Menurutnya, ada beberapa kendaraan yang tidak memenuhi syarat karena hal kecil. Misalnya, wiper yang digunakan tidak memakai mesin melainkan dilakukan secara manual. Ini jelas berbahaya ketika hujan deras berlangsung.

Kemudian ada juga lampu petunjung atau kaca film kendaraan yang tak sesuai. Ada juga kendaraan yang remnnya sudah tidak terlalu pakem.

"Jangan sampai tidak terpenuhi karena keselamatan orang lain itu penting, bukan hanya diri kita sendiri (supir)," kata Asep.

Asep pun mengimbau para pemilik bus yang selama ini berada di terminal bisa melakukan perbaikan secara berkala, khususnya menjelang mudik Lebaran. Karena tahun ini pemerintah memberikan keleluasaan masyarakat untuk pulang kampung, maka penggunaan angkutan umum termasuk bus angkanya bisa melonjak.

Demi memastikan kelaikan bus yang ada di kantung-kantung PO, Dishub Bandung pun bakal melakukan pengecekan ke tempat mereka. Jangan sampai kendaraan yang selama pandemik COVID-19 jarang digunakan kemudian tidak dicek lebih dulu.

"Pokoknya kami akan cek PO dan terminal lainnya untuk memastikan kelaikan jalan kendaraan," ujarnya.

Kamis (14/4/2022), Dishub Bandung berencana melakukan pengecekan juga di Terminal Cicaheum.

Hingga saat ini terdata sekitar 7.000 kendaraan umum yang diperkirakan bakal dipakai masyarakat bepergian ke luar kota dari Bandung. Jika jumlah ini kurang maka Dishub bakal berkoordinasi dengan pihak PO agar bus yang ada bisa digunakan sementara.

Karena para PO Bus biasnaya memiliki kendaraan yang selama ini dipakai untuk pariwisata atau aktivitas lainnya. "Makanya semua tetap harus diperiksa, jangan sampai ada yang menimbulkan kecelakaan," kata dia.

Pengecekan itu pun termasuk keberadaa supir cadangan untuk bus yang dipakai lebih dari 8 jam perjalanan.