Hari Ini, 1.106 Sekolah di Kabupaten Bandung Gelar PTM Terbatas

06 Sep 2021, 13:20 WIB

IDN Times/Aris Darussalam

Kabupaten Bandung, IDN Times - Sebanyak 1.106 sekolah di Kabupaten Bandung mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, Senin (06/9/2021).

Penetapan sekolah yang menggelar PTM terbatas itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Nomor 800/3457-Disdik, pada Kamis (02/9/2021).

Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dari total 3.000-an sekolah yang ada di Kabupaten Bandung, hanya baru 1.106 sekolah yang bisa melaksanakan PTM terbatas, diantaranya 671 Taman Kanak-Kanak (TK), 373 Sekolah Dasar (SD), dan 83 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi kesiapan sekolah, maka kami sudah menetapka. 1.106 sekolah yang dianggap sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas pada tahap penyesuaian,” ujar Dadang Supriatna, saat meninjau pelaksaan PTM di SDN 01 Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung Senin (6/9/2021).

Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah menggelar PTM di wilayah Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, dirinya baru akan melakukan koordinasi dengan UPT SMA untuk mengetahui berapa jumlah pastinya.

1. PTM akan terus dilakukan secara bertahap

IDN Times/Aris Darussalam

Dadang Supriatna pun mengatakan, dalam pelaksanaan PTM di Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung akan terus dilakukan secara bertahap dengan dilakukan pemantauan secara berkala.

Hal itu dilakukannya, dengan alasan supaya tidak ada kerumunan dan menimbulkan varian baru COVID-19 nantinya.

"Pelaksanaan PTM akan terus dilaksanakan secara bertahap dan kita akan pantau terus jangan sampai gambling, jadi dilaksanakan sebagian dulu itu jangan sampai kaget, tidak terkendali dan menimbulkan kerumunan baru yang pada akhirnya menimbulkan varian baru COVID-19," tutur Dadang Supriatna.

2. Orang tua diminta mengantarkan anak-anknya ke sekolah

IDN Times/Aris Darussalam

Selain itu, dalam pelaksanaan PTM saat ini, Pemkab Bandung melarang para siswa untuk menggunakan transportasi umum. Oleh karenanya, Dadang Supriatna mengatakan, agar para orangtua dapat mengantarkan anak-anaknya hingga benar-benar sampai ke sekolahnya.

"Untuk penggunaan angkutan umum ini, nanti kita harus melakukan sosialisasi dulu, untuk itu saya mohon bantua agar orang tua dapat mengantarkan anak-anak sampai hingga sekolah" katanya.

3. Terkait vaksin pelajar, Pemkab Bandung telah mengajukan 1,5 juta dosis

Ilustrasi vaksinasi COVID-19. IDN Times/Aris Darussalam

Disinggung terkait vaksinasi untuk pelajar, Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung sudah berkirim surat kepada pemerintah pusat untuk mengajukan 1,5 juta vaksin.

"Ada sekitar 750 ribu anak-anak pelajar di Kabupaten Bandung, karena kami telah mengajukan sebanyak 1,5 juta dosis vaksin untuk dua kali penyuntikan," ujar Dadang Supriatna.