Bandung, IDN Times - Sejumlah pegawai honorer atau non-ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) keluhkan karena tunjangan hari raya (THR) yang biasa diterima jelang perayaan Lebaran belum juga didapat. Padahal biasanya THR ini akan cair tujuh hari sebelum Idul Fitri.
"Tahun-tahun sebelumnya H-7 sudah cair THR untuk satu kali gaji. Kabarnya masih tunggu Kepgub (keputusan gubernur), masa sih pakai itu," ujar UH, salah satu pegawai honorer di Pemprov Jabar, Minggu (9/5/2021).
UH menuturkan, dalam kontrak kerja yang diterimanya sudah dijelaskan bahwa dia akan menerima tunjangan keagamaan sebesar satu kali gaji bulanan. Dan hingga tahun kemarin tunjangan ini masih lancar tidak ada masalah seperti tahun ini.
Kondisi ini menyesakkan UH sebab dia sebenarnya sudah mempersiapkan dana tersebut jelang perayaan Lebaran. Terlebih dia merasa kerja yang dilakukan lebih lama setiap harinya dibandingkan ASN yang terdaftar di pemerintah.
"Sabtu-Minggu kadang masih ada tugas. Memang ini sudah kewajiban jadi saya gak masalah. Tapi tolong hak sesuai kontrak juga diperhatikan," ujarnya.
Dia sudah coba mencari informasi ke sesama honorer di dinas lain, ternyata memang sama kondisinya seperti ini. Setelah coba mencari kepastian kepada pimpinan di dinas terkait, mereka masih menunggu sampai kepastian besok, Senin (10/5/2021).
"Di tempat saya bekerja lebih dari 100 honorer belum mendapat THR, dan semua masih menunggu kepastian ini
Menurutnya, sejumlah pegawai honorer di dinas lain seperti dinas kesehatan juga belum dapat pencairan THR. Seorang temannya mengeluh sudah sangat berharap mendapat THR tersebut untuk berbagai keperluan.
Dengan gaji honorarium yang tidak begitu besar, jelang Lebaran ini maka THR sangat dinanti. "Ada teman di dinas lingkungan hidup (DLH) juga infonya sama belum cair," kata dia