Diterpa Isu SARA, Cagub Demul Unggul di Berbagai Lembaga Survei
Bandung, IDN Times - Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, nomor urut 04, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di beberapa lembaga survei. Terbaru, elektabilitas keduanya berada di urutan teratas dalam survei Voxpol Center Research and Consulting.
Survei yang dilakukan periode 11-20 Oktober 2024, ada 800 responden yang tersebar di 26 kabupaten/kota di Jabar, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 3,47 persen ini, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dengan tingkat elektabilitas 61,8 persen.
Setelah itu disusul dengan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sebesar 18,6 persen, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina 7,4 persen, Jeje Wiranata-Ronal Surapradja 5,6 persen. Sementara angka pemilih tidak tahu/tidak menjawab sebesar 6,6 persen.
1. Demul merasa dirinya diterpa isu SARA
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi alias Demul merasa bersyukur karena banyak masyarakat yang mengenal dan menginginkannya menjadi Gubernur Jabar. Apalagi, dikatakannya, saat ini dirinya merasa tengah diserang oleh isu SARA.
"Saya berterima kasih ke warga Jawa Barat, di tengah berbagai isu SARA tetap punya keinginan kuat untuk memilih pasangan calon nomor urut empat," ucap Demul, Senin (28/10/2024).
2. Beberapa lembaga survei mencatat Demul punya elektabilitas tinggi
Meski diterpa isu SARA, Demul merasa elektabilitasnya di beberapa lembaga survei lain juga unggul. Apalagi, beberapa lembaga survei itu memiliki kredibilitas yang tinggi. Seperti lembaga Survei Indikator Politik, tercatat elektabilitasnya dengan Erwan Setiawan di angka 75,7 persen.
"Pada dasarnya sama dengan lembaga-lembaga survei lain yang punya kredibilitas. Nah hanya perbedaannya pada yang belum menentukan pilihan. Kalau di Indikator itu angkanya lebih sedikit, kalau di Voxpol masih tinggi, tapi semua tunjukkan tren yang sama," jelasnya.
3. Memastikan akan terus berkampanye
Demul memastikan, elektabilitas tinggi tidak akan membuat dirinya terlena begitu saja. Ia memastikan dalam masa kampanye ini akan tetap turun ke jalan dan menyapa masyarakat. Ia mengatakan, hasil survei akan menjadi cambuk motivasi untuk memenangkan Pilgub Jabar.
"Dengan waktu kampanye tinggal sebulan lagi, saya terus bertemu dengan masyarakat. Jadi hasil survei ini cuma alat untuk memacu motivasi," kata dia.
