Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diancam Dibunuh, Dedi Mulyadi Belum Mau Lapor Polisi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengkaji ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu akun YouTube saat dirinya melakukan siaran langsung. Dedi memastikan belum mau melaporkan ancaman ini ke pihak kepolisian. 

Ancaman pembunuhan ini menurut Dedi bukan hanya datang baru-baru ini saja. Melainkan, saat dirinya menjadi Bupati Purwakarta juga kerap mendapatkan ancaman serupa dengan model yang berbeda. 

"Iya, kalau saya sih sudah sejak saya jadi bupati, sudah terbiasa ya diancam dibunuh, diancam diculik, diancam apapun dan itu kan bagian dari dinamika risiko seorang pemimpin," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Rabu (23/4/2025) malam. 

1. Dedi tuding ancaman dilakukan oleh orang yang tidak suka kebijakan dirinya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, Dedi menganggap ancaman tersebut bisa jadi datang dari seseorang yang merasa dirugikan terhadap kebijakan yang telah dibuatnya selema beberapa waktu lalu. Adapun Dedi selepas dilantik memang membuat banyak gebrakan seperti pembongkaran objek wisata di Puncak, Bogor; pembongkaran rumah yang menghalangi sungai di wilayah Bekasi, dan beberapa lainnya. 

"Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak, ya pasti ada orang yang tidak suka, dan orang tidak suka itu bisa jadi ada dua: satu serius, kedua iseng," katanya. 

2. Laporan masih dalam kajian

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi juga enggan menganggap ancaman ini serius, tapi dia enggan meremehkan begitu saja. Sehingga, dirinya akan mengkaji lebih jauh apakah harus melaporkan ke pihak kepolisian atau tidak. 

"Ya nanti saya mau kaji lah apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini. Apakah harus lapor atau tidak dilaporkan, nanti saya lihat, saya pelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang saya lakukan," ujarnya. 

3. Tidak memperketat pengawalan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Setelah kejadian ini, Dedi memastikan tidak akan memperketat pengawalan yang saat ini sudah berjalan. Menurutnya, semua pengawalan ini sudah baik dan bisa menjaga dirinya saat melakukan kunjungan dan tugas lainnya sebagai gubernur. 

"Enggak lah, saya biasa saja. Saya mempercayai diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya dan saya mempercayakan diri juga ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini menempel di saya sudah relatif cukup," kata dia. 

Dedi pun memberikan waktu beberapa hari untuk mengkaji hal ini. Setelah itu ia akan menyampaikan apakah harus menindaklanjuti dengan laporan atau pilihan langkah lainnya.

"Iya nanti kami pelajari. Dalam dua hari ini saya mempelajari perlu lapor atau tidak," ucapnya. 

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan ancaman pembunuhan saat melakukan siaran langsung melalui akun YouTube pribadinya. Ancaman ini disampaikan salah seorang warganet dengan nama pengguna 'Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat".

Adapun tulisan bernada ancaman ini disampaikan oleh akun tersebut melalui komentar live chat pada Senin (21/4/2025). Dia juga menuliskan berulang-ulang kali kalimat ancaman, beberapa di antaranya akan melukai Dedi dan anaknya, sekaligus melakukan aksi pengeboman. 

"​​Tunggu saja nanti dua bulan lagi saya benar-benar gak main-main, saya akan melakukan aksi teror kepada Anda. Sekarang saya lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku," tulis akun tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us