Di Tengah Kisruh Kadin Jabar, Almer Faiq Resmi Dilantik Jadi Ketua
- Kadin Jawa Barat harus akselerasi industri
- Gubernur Jawa Barat tekankan pemerataan lapangan kerja
- Jabar jadi lokomotif perekonomian nasional
Bandung, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat tengah mengalami kisruh terkait siapa yang akan memimpin setelah belum adanya kejelasan dari Kadin Indonesia. Bahkan sempat ada penyegelan kantor Kadin Jabar oleh sejumlah anggota.
Di tengah persoalan tersebut, Kadin Jawa Barat secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus untuk periode bakti 2025-2030. Pelantikan yang menandai dimulainya era kepemimpinan baru di bawah Ketua Umum terpilih, Almer Faiq Rusydi. Pelantikan ini dilakukan di Gedung Negara Cirebon pada Kamis, 27 November 2025.
Prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie. Hadir juga sejumlah tokoh penting nasional dan daerah, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Arsjad Rasjid,serta pengusaha senior sekaligus Wakil Ketua Umum Kordinator Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono.
1. Harus bisa akselerasikan industri
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie memberikan instruksi tegas kepada kepengurusan di Jawa Barat pada Almer Faiq Rusydi.
“Kadin Jawa Barat harus segera sinergi dan menjadi mitra strategis utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi yang solid antara dunia usaha dan pemerintah adalah kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Anindya Bakrie melalui siaran pers, Jumat (28/11/2025).
2. Tingkatkan pemerataan lapangan kerja
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Kadin sebagai motor penggerak pembangunan. Dia berharap organisasi para pengusaha ini dapat menggenjot industrialisasi yang merata di seluruh pelosok Jawa Barat.
"Industrialisasi bukan hanya terpusat di kawasan tertentu, tetapi harus menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat di semua kabupaten/kota,” tegas Dedi Mulyadi.
3. Jabar harus jadi lokomotif perekonomian nasional
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jawa Barat yang baru dilantik, Almer Faiq Rusydi, memastikan komitmennya untuk segera menjalankan program kerja yang fokus pada peningkatan daya saing dan penciptaan iklim usaha yang kondusif.
“Kami siap melaksanakan amanat dari Ketua Umum dan aspirasi dari tokoh-tokoh Jawa Barat. Prioritas kami adalah memperkuat konsolidasi internal, mengawal investasi, dan menjadikan Jawa Barat sebagai lokomotif ekonomi nasional yang berbasis industri dan berkelanjutan,” tutup Almer.
Pelantikan di Cirebon ini menunjukkan komitmen Kadin Jabar untuk tidak hanya berfokus pada wilayah barat provinsi, tetapi juga memperhatikan potensi dan pengembangan ekonomi di wilayah timur Jawa Barat.
