Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dedi Mulyadi Tolak Parcel Lebaran: Mending Kasih Uang ke Warga

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi menolak diberi parsel selama perayaan lebaran 2025. Para pemberi parcel disarankan untuk mengalokasikan hadiah dalam bentuk uang dan disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Saya sampaikan, setiap lebaran itu suka ada ngirim parsel tuh. Saya sampaikan yang mau ngirim parsel buat gubernur lebih baik tidak usah kirim, tapi kirimkan parselnya ke warga dalam bentuk paket nilainya Rp150-an deh," ujar Dedi di Bandung, Kamis (20/3/2025).

1. Uang parcel lebih baik diberikan ke masyarakat yang membutuhkan

default-image.png
Default Image IDN

Dia mengungkapkan, dengan memberikan langsung parcel tersebut terhadap masyarakat tidak mampu maka akan lebih bermanfaat. Apalagi, jika warga tidak mampu tersebut berada di lingkungan terdekat dari pengirim parcel.

"Antarkan ke tetangganya, ke teman-temannya yang tidak mampu pada lingkungan masyarakatnya. Nanti sampaikan ucapan ke gubernur dalam bentuk kertas, Pak Gubernur selamat Hari Raya Idul Fitri," katanya.

2. Nama warga yang mendapat uang dari parcel ditulis

default-image.png
Default Image IDN

Jadi, bagi pihak-pihak yang akan memberikan parcel kepada gubernur, Dedi mengatakan, nantinya cukup dengan mengirimkan kertas yang mana di dalamnya sudah tertulis nama penerima uang dari pengganti tersebut. 

"Dalam kertas ini tertulis titipan parselnya, sudah saya berikan pada Mak Acah, Mak Ini, Mak Imah, Mak Isa, sebutin saja namanya gitu loh. Ini kan asik gitu loh," ucapnya.

3. Dedi Mulyadi tidak terima parcel utuh

Gubernur Dedi Mulyadi (Humas/Pemprov Jabar)

Semakin banyak para pengirim parcel menggunakan metode tersebut maka akan semakin banyak masyarakat yang sangat terbantu. Dedi juga berkelakar, jika ada parcel dalam bentuk apapun datang ke rumahnya maka akan jadi sia-sia. Sebab dirinya hidup sendiri, tidak ada istri. 

"Kalau ada seratus yang kirim ke saya misalnya mereka bisa ngasih sepuluh orang, berarti kan sudah ada seribu tuh yang bisa dibantu. Dibanding ditumpukin di tempat saya, gak ada yang makannya. Kan saya di rumahnya gak ada istri, gak ada yang makan," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us