Daftar Mantan Kapolda Jabar Dipilih Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih

13 Okt 2025, 12:44 WIB

Azzis Zulkhairil

WhatsApp Image 2025-10-08 at 15.13.43.jpeg

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

Presiden Prabowo melantik Komjen Pol (Pur) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Benjamin Paulus sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
Akhmad Wiyagus, mantan Kapolda Jabar, telah menangani beberapa kasus yang menggemparkan publik, termasuk kasus dugaan pelecehan seksual di RSHS Bandung.
Prabowo juga merekrut mantan Kapolda Jabar lainnya, seperti Komisaris Jenderal (Pur) Suntana dan Komjen (Purn.) Ahmad Dofiri untuk membantu dalam menggerakan roda kepemimpinannya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Komjen Pol (Pur) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). Pelantikan Wiyagus berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).

Akhmad Wiyagus dilantik bersama Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) baru yang dijabat oleh Benjamin Paulus. Presiden Prabowo memimpin langsung acara pelantikan dan mendiktekan sumpah jabatan.

"Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Akhmad dan Benjamin.

1. Wiyagus turut menangani kasus oknum dokter cabul Priguna

Wakapolda Lampung resmi dijabat Brigjen Pol Umar Effendi. Upacara Pengukuhan jabatan tersebut dipimpin langsung Kapolda, Irjen Pol Akhmad Wiyagus. (Dok. Polda Lampung).

Selama menjadi Kapolda Jabar, Wiyagus turut menangani beberapa kasus yang cukup menggemparkan publik. Salah satunya yaitu perkara dugaan pelecehan seksual di RSHS Bandung dengan tersangka dokter residen Unpad, Priguna Anugerah.

Kasus ini tuntas hingga akhirnya kini Priguna menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung. Saat itu polisi mengenakan Priguna dengan pasal berlapis salah satunya Pasal 6 C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.

2. Wakil Menteri Perhubungan, Suntana juga mantan Kapolda Jabar

Eks Kabaintelkam Polri Komjen Pol Suntana menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Kehadiran Wiyagus dalam Kabinet Merah Putih menambah daftar mantan Kapolda Jawa Barat yang digaet untuk membantu Presiden Prabowo dala menggerakan roda kepemimpinannya. Sebelumnya, Prabowo sudah lebih dahulu merekrut beberapa mantan Kapolda dari Jawa Barat, dan yang paling pertama yaitu Komisaris Jenderal (Pur) Suntana.

Suntana merupakan alumni Akpol 1989 yang kini dipercayai menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan. Dia menjadi Kapolda Jabar pada 2021, selanjutnya menjadi Wakil Kepala BSSN pada 2023, dan terakhir Kabaintelkam Polri 2023, hingga pensiun di Juni 2024.

Selama menjabat sebagai Kapolda Jabar, Suntana sempat menangani beberapa kasus yang menjadi perhatian publik, yaitu kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan anggota polisi Cirebon, Briptu CH. Korban meminta perlindungan ke Hotman Paris.

Suntana pun langsung bertemu dengan korban dan Hotman Paris. Dalam pertemuan ini dia meminta maaf secara langsung terhadap korban dan memastikan memproses soal kasus itu.

3. Ahmad Dofiri putra asli Indramayu dipilih Prabowo dalam Kabinet Merah Putih

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketertiban Masyarakat dan Bidang Kepolisian Ahmad Dofiri saat dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (YouTube/Istana Kepresidenan).

Selain Suntana kemudian Prabowo turut merekrut mantan Kapolda Jabar, yaitu Komjen (Purn.) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian.

Darah Jawa Barat sangat kental dalam diri Ahmad Dofiri. Pasalnya, jauh sebelum menjadi jendral, pria kelahiran Indramayu ini sempat menjabat sebagai Kapolres Bandung pada 2007.

Ahmad Dofiri menjadi Kapolda Jabar pada 2020, di mana saat itu dalam kondisi pandemik COVID-19. Dia saat itu melakukan penyekatan selama PPKM darurat di 106 titik dengan pembagian ring 1, Ring 2, dan Ring 3 di berbagai kabupaten dan kota.

Selain itu, Dofiri turut membongkar dua kasus penjual sertifikat vaksin asli tapi palsu dimana dalam kasus ini ada dua orang mantan relawan yang bekerja secara terpisah.