Cari Rongsokan di Waduk Saguling, Pria di KBB Ditemukan Meninggal

08 Jan 2025, 11:53 WIB

Tim Sar Gabungan Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di Perairan Waduk Saguling, Cihampelas, Bandung Barat. (Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDNTimes - Tim Sar Gabungan dan warga sekitar akhirnya menemukan seorang warga asal Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang diketahui tenggelam di perairan Waduk Saguling pada Selasa (7/1/2025).

Korban yang diketahui bernama Iwan Suhendar alias Marwan (27 tahun) itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) pagi. Dia ditemukan sudah mengapung sekitar 200 meter dari posisi awal terjatuh dari perahu yang dinaikinya.

"Alhamdulillah jam 09.50 WIB terevakuasi dan jam 10.10 WIB dibawa ke rumah duka. Ditemukannya sekitar 200 meter dari lokasi awal," ungkap Komandan Tim Sar Bandung Nova Perdiana di lokasi.

1. Sempat mengalami kesuslitan

ilustrasi tenggelam (pexels.com/Senanur Ceylan)

Tim Sar Gabungan mengerahkan berbagai peralatan dari mulai perahu karet hingga drone UV Thermal untuk mencari korban sejak hari pertama dilaporkan tenggelam. Namun dalam pencarian ini, pihaknya sempat mengalami kendala karena kondisi arus di perairan Waduk Saguling yang cukup deras dan terdapat banyak eceng gondok.

Korban akhirnya ditemukan oleh warga sekitar yang membantu pencarian menggunakan perahu dayung sekitar 200 meter dari lokasi awal diduga terjatuh. Korban langsung dievakuasi Tim Sar Gabungan bersama warga ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi tenggelam.

"Kesulitannya itu karena arus kencang dan ada eceng gondok. Peralatan yang digunakan itu ada perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber) dan dibantu drone UV Thermal," kata Nova.

2. Diduga terjatuh dari perahu

Tim Sar Gabungan Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di Perairan Waduk Saguling, Cihampelas, Bandung Barat. (Rizki/IDN Times)

Nova melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima korban terjatuh dari perahu ketika sedang mencari rongsokan di perairan Waduk Saguling.

"Kronologi awal menurut informasi dia terasa penyakitnya langsung jatuh ke air," ujar Nova.

Sebelumnya, korban diketahui menghilang ketika sedang mengambil rongsokan menggunakan perahu dayung bersama rekan-rekannya. Namun tiba-tiba ia sudah tidak berada di atas perahunya.

"Kronologi kejadian sedang ngambil rongsok pakai perahu dayung," kata Camat Cihampelas Agus Rudianto.

3. Kronologi kejadian

Ilustrasi Jenazah, content://media/external/downloads/1000442014

Kapolsek Cililin, AKP D.M.S Andriani menambahkan berdasarkan informasi yang diterimanya, korban diketahui sedang mencari sampah dan rongsokan yang mengapung di aliran Sungai Citarum dengan rekannya mengunakan perahu.

"Jadi dia memang sudah biasa cari sampah dan rongsokan dengan teman-temannya. Pas kejadian, mereka ini menggunakan perahu masing-masing untuk mengumpulkan sampah plastik," kata Andriani.

Beberapa waktu bekerja mengumpulkan rongsokan, teman korban kemudian mendengar ada suara seperti orang tercebut di aliran Sungai Citarum. Setelah diperiksa, rekannya tak melihat korban berada di atas perahu.

"Setelah dilihat korban sudah tidak ada di perahunya. Sempat berusaha ditolong oleh temannya tapi tidak berhasil. Kemudian temannya ini lapor ke warga di sekitar lokasi kejadian," ujar Andriani.